KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Defisit keuangan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan membuat sejumlah layanan kesehatan ke peserta berkurang. Akibatnya, banyak protes masyarakat yang menyebut bila layanan kesehatan tidak lengkap. Salah satunya datang dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). "Dulu semua layanan dalam persalinan masuk dalam satu paket, sekarang paket persalinan BPJS Kesehatan tidak lengkap," tandas Ketua Umum IDAI Aman Bhakti Pulungan, Kamis (2/8). Tidak lengkapnya layanan persalinan itu terjadi seiring dengan adanya Peraturan BPJS Kesehatan yang menyebutkan bayi baru lahir dalam kondisi sehat post operasi akan dibayar satu paket. Aturan itu tidak menyertakan tindakan darurat.
IDI protes layanan BPJS Kesehatan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Defisit keuangan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan membuat sejumlah layanan kesehatan ke peserta berkurang. Akibatnya, banyak protes masyarakat yang menyebut bila layanan kesehatan tidak lengkap. Salah satunya datang dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). "Dulu semua layanan dalam persalinan masuk dalam satu paket, sekarang paket persalinan BPJS Kesehatan tidak lengkap," tandas Ketua Umum IDAI Aman Bhakti Pulungan, Kamis (2/8). Tidak lengkapnya layanan persalinan itu terjadi seiring dengan adanya Peraturan BPJS Kesehatan yang menyebutkan bayi baru lahir dalam kondisi sehat post operasi akan dibayar satu paket. Aturan itu tidak menyertakan tindakan darurat.