KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Tim Pedoman & Protokol dari Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Eka Ginanjar mengatakan, sebagian besar pasien corona (Covid-19) yang ditangani dokter merasa menyesal karena tidak mematuhi protokol kesehatan. Para pasien itu baru menyadari bahwa virus corona itu nyata dan menyiksa tubuh. "Sebagian besar pasien Covid-19 yang ditangani para dokter merasa menyesal tidak mematuhi protokol kesehatan setelah terkena penyakit itu," ujar Eka dalam siaran pers PB IDI yang diterima Kompas.com, Jumat (9/10). Dan mereka merasakan betul bahwa Covid-19 itu nyata dan menyiksa tubuh. "Oleh karena itu, cegahlah diri anda dari penularan dan cegahlah diri Anda juga untuk menjadi sumber penularan," kata Eka.
IDI: Sebagian besar pasien corona menyesal tidak patuhi protokol kesehatan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Tim Pedoman & Protokol dari Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Eka Ginanjar mengatakan, sebagian besar pasien corona (Covid-19) yang ditangani dokter merasa menyesal karena tidak mematuhi protokol kesehatan. Para pasien itu baru menyadari bahwa virus corona itu nyata dan menyiksa tubuh. "Sebagian besar pasien Covid-19 yang ditangani para dokter merasa menyesal tidak mematuhi protokol kesehatan setelah terkena penyakit itu," ujar Eka dalam siaran pers PB IDI yang diterima Kompas.com, Jumat (9/10). Dan mereka merasakan betul bahwa Covid-19 itu nyata dan menyiksa tubuh. "Oleh karena itu, cegahlah diri anda dari penularan dan cegahlah diri Anda juga untuk menjadi sumber penularan," kata Eka.