KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Daeng M. Faqih menuturkan pihaknya memberikan usulan kepada Komite Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, untuk adanya kajian kasus kematian petugas kesehatan dalam penanganan pandemi Covid-19. "Kemudian yang paling penting adalah bagaimana mengkaji kasus kematian petugas kesehatan, tanpa kita menyalahkan tapi untuk perbaikan ke depan. Kami berterima kasih kalau nanti ada semacam verifikasi ke lapangan kira-kira penyebabnya apa, itu menjadi masukan bagi kita semua nanti baik pemangku kebijakan dan kami juga di profesi," ungkap Daeng saat Virtual Konferensi Pers yang digelar, pada Kamis (3/9). Dengan adanya kajian akan kasus kematian petugas kesehatan dan pasien, tak lain agar kualitas layanan kesehatan dapat ditingkatkan, hingga mampu menekan angka kematian karena Covid-19. "Kita ingin kualitas pelayanan menjadi lebih baik meskipun ada saudara kita yang kebetulan terkena infeksi Covid, kita upayakan untuk tingkat kematiannya ditekan seminimal mungkin," imbuhnya.
IDI usul ada kajian terkait kasus kematian petugas kesehatan pada penanganan Covid-19
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Daeng M. Faqih menuturkan pihaknya memberikan usulan kepada Komite Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, untuk adanya kajian kasus kematian petugas kesehatan dalam penanganan pandemi Covid-19. "Kemudian yang paling penting adalah bagaimana mengkaji kasus kematian petugas kesehatan, tanpa kita menyalahkan tapi untuk perbaikan ke depan. Kami berterima kasih kalau nanti ada semacam verifikasi ke lapangan kira-kira penyebabnya apa, itu menjadi masukan bagi kita semua nanti baik pemangku kebijakan dan kami juga di profesi," ungkap Daeng saat Virtual Konferensi Pers yang digelar, pada Kamis (3/9). Dengan adanya kajian akan kasus kematian petugas kesehatan dan pasien, tak lain agar kualitas layanan kesehatan dapat ditingkatkan, hingga mampu menekan angka kematian karena Covid-19. "Kita ingin kualitas pelayanan menjadi lebih baik meskipun ada saudara kita yang kebetulan terkena infeksi Covid, kita upayakan untuk tingkat kematiannya ditekan seminimal mungkin," imbuhnya.