JAKARTA. Emiten konstruksi PT Indonesia Pondasi Raya Tbk (IDPR) menargetkan perolehna kontrak baru tahun 2016 sebesar Rp 1,8 triliun. Target tersebut tumbuh 38,4% jika dibanding dengan target tahun ini. Direktur Utama IDPR, Febyan mengaku optimis dapat mencapai target tersebut di tengah upaya pemerintah mendorong proyek-proyek infrastruktur. "Tahun depan kita lihat banyak peluang. Kita bisa jadi subkontraktor kontruksi BUMN untuk proyek-proyek pemerintah," kata dia di Jakarta, Kamis (10/12). Tahun ini, emiten yang baru melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini mematok target kontrak baru sebesar Rp 1,3 triliun. Febyan mengatakan, hingga saat ini target tersebut sudah dicapai. Sementara kontra carry over mencapai sekitar Rp 200 miliar-Rp300 miliar.
IDPR targetkan kontrak baru tumbuh 38% di 2016
JAKARTA. Emiten konstruksi PT Indonesia Pondasi Raya Tbk (IDPR) menargetkan perolehna kontrak baru tahun 2016 sebesar Rp 1,8 triliun. Target tersebut tumbuh 38,4% jika dibanding dengan target tahun ini. Direktur Utama IDPR, Febyan mengaku optimis dapat mencapai target tersebut di tengah upaya pemerintah mendorong proyek-proyek infrastruktur. "Tahun depan kita lihat banyak peluang. Kita bisa jadi subkontraktor kontruksi BUMN untuk proyek-proyek pemerintah," kata dia di Jakarta, Kamis (10/12). Tahun ini, emiten yang baru melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini mematok target kontrak baru sebesar Rp 1,3 triliun. Febyan mengatakan, hingga saat ini target tersebut sudah dicapai. Sementara kontra carry over mencapai sekitar Rp 200 miliar-Rp300 miliar.