JAKARTA. Emiten jasa konstruksi PT Indonesia Pondasia Raya Tbk telah menggunakan sebagian besar dana hasil Initial Public Offering (IPO) pada akhir tahun 2015 lalu sebanyak Rp 387,8 miliar. Presiden Direktur Indonesia Pondasia Raya, Febyan dalam keterangan tertulis yang diterbitkan BEI Rabu (11/1) menyampaikan dana yang terkumpul dari hasil penawaran umum IPO sebesar Rp 387,8 miliar. Setelah dikurangi biaya emisi emiten berkode IDPR ini mengantongi dana Rp 370,5 miliar. Dana tersebut digunakan untuk pembelian aset tetap sebesar Rp 130,9 miliar, untuk penambahan investasi pada entitas anak usaha sebesar Rp 40 miliar. Kemudian untuk pembelian tanah sebesar Rp 88,1 miliar, untuk modal kerja operasional dan proyek Rp 91,2 miliar. "Sisanya tinggal Rp 20,2 miliar," ungkapnya.
IDPR telah serap sebagian besar dana IPO
JAKARTA. Emiten jasa konstruksi PT Indonesia Pondasia Raya Tbk telah menggunakan sebagian besar dana hasil Initial Public Offering (IPO) pada akhir tahun 2015 lalu sebanyak Rp 387,8 miliar. Presiden Direktur Indonesia Pondasia Raya, Febyan dalam keterangan tertulis yang diterbitkan BEI Rabu (11/1) menyampaikan dana yang terkumpul dari hasil penawaran umum IPO sebesar Rp 387,8 miliar. Setelah dikurangi biaya emisi emiten berkode IDPR ini mengantongi dana Rp 370,5 miliar. Dana tersebut digunakan untuk pembelian aset tetap sebesar Rp 130,9 miliar, untuk penambahan investasi pada entitas anak usaha sebesar Rp 40 miliar. Kemudian untuk pembelian tanah sebesar Rp 88,1 miliar, untuk modal kerja operasional dan proyek Rp 91,2 miliar. "Sisanya tinggal Rp 20,2 miliar," ungkapnya.