IDPRO guna perkuat bisnis data center Indonesia



JAKARTA. Kebutuhan data center makin hari makin terasa penting. Menyadari perlunya akselerasi dalam industri ini di dalam negeri, para penyelenggara jasa data center membentuk asosiasi bernama Indonesia Data Center Provider Organization (IDPRO).

Melalui wadah tersebut diharapkan dapat mendorong para pengusaha penyelenggara jasa data center untuk aktif dalam mendengungkan pentingnya data center di dalam negeri. Bukan tanpa sebab, selain kerahasiaan data pribadi, hal in juga untuk menyaring devisa agar tetap di dalam negeri.

"Ini juga dalam rangka mengembangkan ekosistem di IndoKalamullah Ramli, Ketua Indonesia Data Center Provider Organization bilang, sebenarnya cukup banyak investasi data center di Indonesia, yakni dengan membentuk digital nation dan data center sebagai tuan rumah," ujar Kalamullah Ramli, Ketua Indonesia Data Center Provider Organization (IDPRO), Rabu (12/14).


Untuk itu, pada 22 Juni 2016, muncul asosiasi khusus yang menaungi pengusaha data center. Di antaranya yang menjadi founder seperti, DCI, Elitery, GTN, Nextcenter, XL, Telkomsigma, dan kelompok akademisi dari Pusat Penelitian Sains dan Teknologi Universitas Indonesia.

Pada kesempatan yang sama, Lintasarta juga bergabung dengan asosiasi. "Kalau dari founder (asosiasi) saja, nilai kapitalisasi data center mencapai US$ 400 juta, belum termasuk di luar founder. Sebenarnya, ini cukup banyak investasinya di dalam negeri," terangnya.

Ke depan, IDPRO berharap bisa mengonsolidasikan dan memperkuat potensi data center di Indonesia. Selain itu, adanya asosiasi ini juga bisa mendorong para pengusaha untuk saling mendukung, dan memudahkan dalam berkoordinasi dengan pemerintah, investor, dan sesama pengusaha data center.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini