KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja indeks IDX BUMN20 masih berpotensi untuk melanjutkan penguatannya pada kuartal akhir tahun ini. Dari awal tahun hingga perdagangan Rabu (12/10), IDX BUMN20 melesat 11,66%.
Head of Equity Trading MNC Sekuritas Medan Frankie Wijoyo Prasetio mengatakan, meski beberapa waktu yang lalu IDX BUMN20 mengalami koreksi, namun indeks yang menaungi top 20 saham pelat merah ini masih mampu bertahan di level 11,66% dan mengungguli pergerakan IHSG yang berada pada 4,98% sejak awal tahun alias secara
year to date. Kinerja IDX BUMN20 ditopang oleh saham sektor pertambangan seperti PT Aneka Tambang Tbk (
ANTM), PT Elnusa Tbk (
ELSA), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (
PGAS), dan PT Bukit Asam Tbk (
PTBA).
Frankie bilang sejumlah emiten pertambangan tersebut memang menorehkan pertumbuhan pendapatan di semester I yang terdorong oleh harga komoditas dunia yang masih tinggi.
Baca Juga: United Tractors (UNTR) Perpanjang Periode Buyback, Simak Rekomendasi Sahamnya Selain itu, saham sektor perbankan juga turut andil mendongkrak pergerakan IDX BUMN20 seiring pulihnya perekonomian yang mampu meningkatkan pendapatan khususnya laba bersih yang signifikan untuk emiten perbankan seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (
BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (
BBNI), dan PT Bank Mandiri Tbk (
BMRI). Frankie menuturkan, saham-saham dari sektor perbankan juga berpotensi jadi pilihan momentum
window dressing. "Untuk saham-saham yang berpotensi
window dressing, pada umumnya saham sektor perbankan dan berlabel
blue chip seperti BBNI, BBRI dan BMRI.
Window dressing juga bisa menjadi sentimen yang mendongkrak kinerja saham di penghujung tahun nanti," paparnya pada Kontan, Rabu (12/10). Ke depannya, sentimen yang akan mempengaruhi pergerakan saham-saham BUMN ada inflasi dan kenaikan suku bunga, serta mulai menurunnya harga-harga komoditas dunia. Menurut Frankie, sentimen tersebut diproyeksikan dapat menahan kenaikan saham-saham yang berada dalam IDX BUMN20 ini.
Baca Juga: Produksi Batubara Indo Tambangraya (ITMG) Diproyeksi Membaik, Ini Rekomendasi Saham Sementara untuk rencana IPO Pertamina Geothermal, ia melihat akan menarik lantaran konsep energi terbarukan dan ramah lingkungan memiliki ruang yang luas di masa yang akan datang.
Dari jajaran saham-saham pelat merah ini, Frankie menjagokan saham BBRI, BBNI, dan PTBA. Ia memberikan target harga BBRI di Rp 5.000, BBNI di Ro 10.000 dan PTBA di Rp 4.600.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi