KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) akan meluncurkan Indeks IDX80 pada 1 Februari 2018. Dalam indeks tersebut terdapat 80 saham yang memiliki likuiditas tinggi, kapitalisasi pasar besar, serta fundamental perusahaan yang baik. Kepala Riset dan Pengembangan BEI Verdi Ikhwan mengatakan, IDX80 dapat menjadi acuan portofolio bagi manager investasi untuk produk reksadana aktif. Menurutnya selama ini, bursa mengeluarkan indeks dengan konstituen 20%-30% dan banyak digunakan fund manager hanya sebagai produk reksadana pasif. "Selama ini yang menjadi acuan produk reksadana aktif adalah IHSG, seiring berjalannya waktu beberapa MI menginginkan adanya suatu indeks yang memiliki jumlah banyak dan mewakili secara keseluruhan," ujarnya.
IDX80 dapat menjadi acuan portofolio reksadana aktif bagi manajer investasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) akan meluncurkan Indeks IDX80 pada 1 Februari 2018. Dalam indeks tersebut terdapat 80 saham yang memiliki likuiditas tinggi, kapitalisasi pasar besar, serta fundamental perusahaan yang baik. Kepala Riset dan Pengembangan BEI Verdi Ikhwan mengatakan, IDX80 dapat menjadi acuan portofolio bagi manager investasi untuk produk reksadana aktif. Menurutnya selama ini, bursa mengeluarkan indeks dengan konstituen 20%-30% dan banyak digunakan fund manager hanya sebagai produk reksadana pasif. "Selama ini yang menjadi acuan produk reksadana aktif adalah IHSG, seiring berjalannya waktu beberapa MI menginginkan adanya suatu indeks yang memiliki jumlah banyak dan mewakili secara keseluruhan," ujarnya.