KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Energi Internasional (IEA) dalam laporannya hari Jumat (2/9), menyarankan agar Indonesia melakukan reformasi kebijakan jika memang ingin melepaskan ketergantungan pada batu bara dan beralih ke energi terbarukan. IEA menyebut bahwa jenis teknologi yang dibutuhkan Indonesia untuk beralih ke energi yang lebih bersih sebenarnya sudah tersedia secara komersial dan hemat biaya. Namun, pemanfaatannya akan optimal jika pemerintah menerapkan kebijakan pendukung. "Proyek tenaga surya di Indonesia saat ini menelan biaya lebih dari dua kali lipat dari proyek di negara berkembang serupa. Secara ekonomi tidak kompetitif dibandingkan dengan pembangkit listrik tenaga batu bara dan gas alam," ungkap IEA, seperti dikutip Reuters.
IEA: Indonesia Perlu Mereformasi Kebijakan untuk Beralih ke Sumber Energi Terbarukan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Energi Internasional (IEA) dalam laporannya hari Jumat (2/9), menyarankan agar Indonesia melakukan reformasi kebijakan jika memang ingin melepaskan ketergantungan pada batu bara dan beralih ke energi terbarukan. IEA menyebut bahwa jenis teknologi yang dibutuhkan Indonesia untuk beralih ke energi yang lebih bersih sebenarnya sudah tersedia secara komersial dan hemat biaya. Namun, pemanfaatannya akan optimal jika pemerintah menerapkan kebijakan pendukung. "Proyek tenaga surya di Indonesia saat ini menelan biaya lebih dari dua kali lipat dari proyek di negara berkembang serupa. Secara ekonomi tidak kompetitif dibandingkan dengan pembangkit listrik tenaga batu bara dan gas alam," ungkap IEA, seperti dikutip Reuters.