SWISS. International Energy Agency meminta OPEC memantau permintaan minyak global dan menyesuaikan produksinya. Sebelumnya, CEO Duke Energy Corp Jim Rogers memperkirakan minyak bisa mencapai US$ 100 di semester pertama, dan melebihi level US$ 100 per barel di penghujung tahun ini. "Seiring pemulihan ekonomi, saya yakin minyak pasti bergerak di atas US$ 100, dan mencapai puncaknya di US$ 140 per barel," kata Rogers, hari ini.Direktur eksekutif IEA, Nobuo Tanaka memperingatkan beban ekonomi dari kenaikan harga. Menurutnya, harga minyak seperti saat ini merusak pemulihan ekonomi global. Hari ini, minyak mentah jenis Brent di bursa London berada di dekat level US$ 98 per barel."Kami mengirim pesan ke negara-negara OPEC supaya lebih fleksibel, memantau pergerakan harga minyak dan membuat keputusan yang tepat," kata Tanaka, hari ini di Davos, Swiss.OPEC yang sejak akhir 2008 tidak mengubah kuota produksinya baru akan meninjau ulang tingkat produksinya pada Juni mendatang. Pada 26 Januari lalu, Sekretaris Jenderal OPEC Abdullah El-Badri mengatakan harga minyak berada di zona nyaman, sekaligus menyatakan kecemasannya terhadap krisis utang di Eropa.
IEA minta OPEC sesuaikan kuota produksi
SWISS. International Energy Agency meminta OPEC memantau permintaan minyak global dan menyesuaikan produksinya. Sebelumnya, CEO Duke Energy Corp Jim Rogers memperkirakan minyak bisa mencapai US$ 100 di semester pertama, dan melebihi level US$ 100 per barel di penghujung tahun ini. "Seiring pemulihan ekonomi, saya yakin minyak pasti bergerak di atas US$ 100, dan mencapai puncaknya di US$ 140 per barel," kata Rogers, hari ini.Direktur eksekutif IEA, Nobuo Tanaka memperingatkan beban ekonomi dari kenaikan harga. Menurutnya, harga minyak seperti saat ini merusak pemulihan ekonomi global. Hari ini, minyak mentah jenis Brent di bursa London berada di dekat level US$ 98 per barel."Kami mengirim pesan ke negara-negara OPEC supaya lebih fleksibel, memantau pergerakan harga minyak dan membuat keputusan yang tepat," kata Tanaka, hari ini di Davos, Swiss.OPEC yang sejak akhir 2008 tidak mengubah kuota produksinya baru akan meninjau ulang tingkat produksinya pada Juni mendatang. Pada 26 Januari lalu, Sekretaris Jenderal OPEC Abdullah El-Badri mengatakan harga minyak berada di zona nyaman, sekaligus menyatakan kecemasannya terhadap krisis utang di Eropa.