KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Badan Energi Internasional alias International Energy Agency (IEA) menilai Asia Tenggara perlu meningkatkan investasi energi ramah lingkungan hingga US$ 190 miliar atau naik lima kali lipat dari jumlah saat ini pada tahun 2035 untuk mencapai tujuan iklim yang lebih ramah lingkungan. "Meningkatkan investasi energi perlu dibarengi dengan strategi untuk mengurangi emisi dari pembangkit listrik tenaga batu bara yang masih relatif baru di kawasan ini," kata IEA dalam sebuah laporan. Ia menambahkan bahwa, ekspansi ekonomi yang cepat diperkirakan menimbulkan tantangan bagi ketahanan energi dan tujuan iklim. Namun, upaya untuk menutup pembangkit listrik tenaga batu bara di pasar negara berkembang yang didukung oleh negara-negara kaya di Barat, mengalami penundaan setelah tenggat waktu pada Juli berlalu tanpa adanya kesepakatan mengenai penutupan awal proyek percontohan di Indonesia.
IEA Sebut Asia Tenggara Perlu Investasi US$ 190 Miliar Untuk Energi Terbarukan
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Badan Energi Internasional alias International Energy Agency (IEA) menilai Asia Tenggara perlu meningkatkan investasi energi ramah lingkungan hingga US$ 190 miliar atau naik lima kali lipat dari jumlah saat ini pada tahun 2035 untuk mencapai tujuan iklim yang lebih ramah lingkungan. "Meningkatkan investasi energi perlu dibarengi dengan strategi untuk mengurangi emisi dari pembangkit listrik tenaga batu bara yang masih relatif baru di kawasan ini," kata IEA dalam sebuah laporan. Ia menambahkan bahwa, ekspansi ekonomi yang cepat diperkirakan menimbulkan tantangan bagi ketahanan energi dan tujuan iklim. Namun, upaya untuk menutup pembangkit listrik tenaga batu bara di pasar negara berkembang yang didukung oleh negara-negara kaya di Barat, mengalami penundaan setelah tenggat waktu pada Juli berlalu tanpa adanya kesepakatan mengenai penutupan awal proyek percontohan di Indonesia.