KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Energi Internasional atau International Energy Agency (IEA) menyoroti sulitnya transisi dunia dari batubara ke energi yang lebih bersih. Pasalnya, saat ini batubara adalah sumber emisi karbon dioksida terbesar dari energi yang ada dan merupakan satu-satunya sumber pembangkit listrik terbesar di seluruh dunia. Executive Director IEA, Fatih Birol menyatakan lebih dari 95% konsumsi batubara global terjadi di negara-negara yang telah berjanji untuk menurunkan emisinya. Bahkan permintaan batubara global telah stabil mendekati rekor tertinggi selama dekade terakhir. Jika tidak ada usaha lanjutan yang dilakukan, emisi dari aset batu bara yang ada saat ini dengan sendirinya akan membuat dunia melampaui batas 1,5°C.
IEA Soroti Tantangan Besar Transisi dari Batubara ke Energi Lebih Bersih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Energi Internasional atau International Energy Agency (IEA) menyoroti sulitnya transisi dunia dari batubara ke energi yang lebih bersih. Pasalnya, saat ini batubara adalah sumber emisi karbon dioksida terbesar dari energi yang ada dan merupakan satu-satunya sumber pembangkit listrik terbesar di seluruh dunia. Executive Director IEA, Fatih Birol menyatakan lebih dari 95% konsumsi batubara global terjadi di negara-negara yang telah berjanji untuk menurunkan emisinya. Bahkan permintaan batubara global telah stabil mendekati rekor tertinggi selama dekade terakhir. Jika tidak ada usaha lanjutan yang dilakukan, emisi dari aset batu bara yang ada saat ini dengan sendirinya akan membuat dunia melampaui batas 1,5°C.