KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Institute for Essential Services Reform (IESR) menilai akselerasi energi bersih mutlak dilakukan sebagai upaya mewujudkan Net Zero Emission (NZE) pada 2050. Hal ini jadi bagian dari laporan Indonesia Energy Transition Outlook (IETO) 2022. Dalam laporan kali ini, IESR menyoroti komitmen pemerintah untuk melakukan dekarbonisasi sektor energi, inovasi kebijakan dan regulasi untuk menarik investasi energi terbarukan, dan peranan sektor swasta dan pemerintah daerah dalam mempercepat transisi energi di Indonesia. IESR menilai, Dekarbonisasi harus selaras dengan target Persetujuan Paris yaitu membatasi kenaikan suhu bumi 1,5 derajat Celcius. Menghasilkan sebanyak 34% dari total emisi pada tahun 2019 membuat sektor energi sebagai penghasil emisi terbesar kedua setelah Forest and Land Use (FOLU) di Indonesia.
IESR Menilai Akselerasi Energi Bersih Mutlak Dilakukan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Institute for Essential Services Reform (IESR) menilai akselerasi energi bersih mutlak dilakukan sebagai upaya mewujudkan Net Zero Emission (NZE) pada 2050. Hal ini jadi bagian dari laporan Indonesia Energy Transition Outlook (IETO) 2022. Dalam laporan kali ini, IESR menyoroti komitmen pemerintah untuk melakukan dekarbonisasi sektor energi, inovasi kebijakan dan regulasi untuk menarik investasi energi terbarukan, dan peranan sektor swasta dan pemerintah daerah dalam mempercepat transisi energi di Indonesia. IESR menilai, Dekarbonisasi harus selaras dengan target Persetujuan Paris yaitu membatasi kenaikan suhu bumi 1,5 derajat Celcius. Menghasilkan sebanyak 34% dari total emisi pada tahun 2019 membuat sektor energi sebagai penghasil emisi terbesar kedua setelah Forest and Land Use (FOLU) di Indonesia.