JAKARTA. International Finance Corporation (IFC) melakukan investasi melalui penyertaan modal sebesa lebih dari Rp 290 miliar atau US$ 22 juta pada Bank Mayora. Melalui investasi ini, IFC berharap bisa membantu Bank Mayora meningkatkan penyaluran pembiayaan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMK) di Indonesia. Menurut Sarvesh Suri, Counrtry Manager IFC Indonesia, partisipasi IFC sebagai pemegang minoritas Bank Mayora akan membuka lembaran baru di dalam struktur permodalan bank yang merupakan anggota Grup Mayora tersebut. "Dengan begitu, Bank Mayora jadi mitra IFC untuk memperluas akses pembiayaan UMK guna meningkatkan pendpaatan di kawasan pedesaan dan mendorong urbanisasi yang berkesinambungan," terang Sarvesh, Selasa (10/3). IFC mencatat, ada sekitar 55 juta UMK di Indonesia yang menyediakan 97% lapangan kerja serta menyumbangkan 60% Produk Domestik Bruto (PDB). Namun kata Sarvesh, banyak diantara UMK itu masih kesulitan mendapatkan pinjaman untuk mengembangkan usahanya.
IFC suntik US$ 22 juta ke Bank Mayora
JAKARTA. International Finance Corporation (IFC) melakukan investasi melalui penyertaan modal sebesa lebih dari Rp 290 miliar atau US$ 22 juta pada Bank Mayora. Melalui investasi ini, IFC berharap bisa membantu Bank Mayora meningkatkan penyaluran pembiayaan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMK) di Indonesia. Menurut Sarvesh Suri, Counrtry Manager IFC Indonesia, partisipasi IFC sebagai pemegang minoritas Bank Mayora akan membuka lembaran baru di dalam struktur permodalan bank yang merupakan anggota Grup Mayora tersebut. "Dengan begitu, Bank Mayora jadi mitra IFC untuk memperluas akses pembiayaan UMK guna meningkatkan pendpaatan di kawasan pedesaan dan mendorong urbanisasi yang berkesinambungan," terang Sarvesh, Selasa (10/3). IFC mencatat, ada sekitar 55 juta UMK di Indonesia yang menyediakan 97% lapangan kerja serta menyumbangkan 60% Produk Domestik Bruto (PDB). Namun kata Sarvesh, banyak diantara UMK itu masih kesulitan mendapatkan pinjaman untuk mengembangkan usahanya.