JAKARTA. Perhelatan Indonesia Financial Expo & Forum (IFEF) di Jakarta telah berakhir, Minggu (6/10). Hingga hari terakhir, pengunjung masih tetap memadati Cendrawasih Hall, Jakarta Convention Center (JCC), tempat event tahunan ini berlangsung. Ini menandakan,  penyelenggaraan IFEF di dua kota yakni di Surabaya dan Jakarta sanggup menyedot animo masyarakat.

Ketua Penyelenggara IFEF, Adjeng Adeila Praja mengatakan, total pengunjung IFEF di Surabaya pada 27-29 September dan Jakarta pada 4-6 Oktober mencapai 14.000 pengunjung. Meski meleset dari target awal sebanyak 20.000 pengunjung, namun penyelenggara, peserta dan pengunjung IFEF mengaku puas dengan penyelenggaraan IFEF 2013 ini.

Managing Editor KONTAN, R Cipta Wahyana mengatakan, para pengunjung sangat antusias menghadiri IFEF. Bahkan, beberapa peserta mengaku kehabisan formulir karena banyaknya pengunjung yang di luar dugaan. "Pengunjung yang datang ke IFEF sudah tahu akan tujuannya untuk berinvestasi," tutur Cipta dalam acara penutupan IFEF, Minggu (6/10).

KONTAN akan berkomitmen untuk melanjutkan acara ini. Namun, mengingat tahun depan akan digelar Pemilu,  maka KONTAN akan mencari waktu yang tepat. Cipta optimistis, IFEF di waktu mendatang akan lebih baik dari tahun ini.

Jhon Veter, Managing Director PT Investa Saran Mandiri sebagai salah satu peserta hajatan ini menilai, animo masyarakat sangat positif. Hingga Minggu sore, Investa telah berhasil mencatatkan pembukaan 50 akun baru. "Tujuan utama kami adalah branding," tutur Jhon Veter.

Sementara, Presiden Direktur PT Eastspring Investments Indonesia, Riki Frindos bilang, banyak pengunjung yang ingin menambah wawasan terhadap produk-produk investasi. Selama IFEF berlangsung, Eastspring tidak menargetkan secara khusus pembukaan akun baru. Sebab, pihaknya ingin mengedepankan edukasi.

Sementara, Marketing Communication PT Danareksa Invetment Management (DIM), Harmoko Sumantri mengaku, hingga Minggu sore, DIM berhasil menjaring 42 pembukaan akun baru.

Edy Raharjo, salah satu pengunjung IFEF merasa senang dengan adanya IFEF. Menurut dia, pameran seperti ini harus sering dilakukan untuk mengembalikan kepercayaan investor terhadap produk investasi. Sebab, sekarang banyak produk investasi yang tidak bertanggung jawab.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini