KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) menegaskan komitmen untuk melakukan transformasi dan menciptakan usaha baru yang tangible dan sustainable. Direktur Utama IFG Life Harjanto Tanuwidjaja mengatakan, transformasi penting bagi IFG Life sebagai perusahaan asuransi baru di bawah holding asuransi, penjaminan, dan investasi milik pemerintah. IFG Life akan fokus melakukan transformasi terkait model bisnis baru sekaligus menguatkan citra IFG Life sebagai sebuah brand.
Dia menegaskan, pengembangan produk asuransi yang murni berbasis proteksi merupakan fokus utama yang akan dilakukan ke depan.
Baca Juga: IFG Life Dapat PMN Lagi, Kini Rp 3 Triliun Saat ini IFG Life sedang melakukan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai BUMN dan perusahan lainnya, antara lain dengan BTN, Pos Indonesia, Sarinah, Angkasa Pura II, Mandiri, LinkAja, dan Yokke. Perseroan juga telah mencatat kinerja positif sepanjang tahun 2022. Di akhir tahun lalu, IFG Life membukukan penerimaan premi sebesar Rp 1,2 triliun dan laba sebesar Rp 145,1 miliar (unaudited). Di samping itu, sebagai penerima mandat dari program penyelamatan nasabah Jiwasraya, IFG Life juga akan menyelesaikan pengalihan polis serta bertanggung jawab atas pembayaran manfaat polis nasabah eks Jiwasraya yang telah setuju mengikuti program restrukturisasi dan mengalihkan polisnya ke IFG Life. Program restrukturisasi yang telah ditawarkan kepada seluruh pemegang polis Jiwasraya ini merupakan bentuk penyehatan polis untuk meminimalisir kerugian yang akan dialami oleh pemegang polis. Untuk jangka pendek, Harjanto mengaku akan memprioritaskan kepercayaan dari masyarakat, khususnya pemegang polis eks Jiwasraya. “Kita harus tahu dulu masyarakat melihat kita seperti apa, khususnya pemegang polis eks Jiwasraya. Itu harus menjadi top priority kita karena trust dari mereka itu yang paling utama,” ujar Harjanto dalam siaran pers IFG Life, Selasa (21/2).
Baca Juga: Gandeng IFG Life, Bank Nagari Siapkan Pengelolaan Pensiun Bagi Karyawan Sebelum pengalihan polis, IFG Life melakukan due diligence untuk memastikan polis Jiwasraya yang akan dialihkan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku sesuai prinsip Good Corporate Governance (GCG), serta melakukan mitigasi segala risiko yang berpotensi memengaruhi kelayakan finansial, operasional, dan going concern kegiatan usaha IFG Life ke depan. Sampai dengan Januari 2023, tercatat jumlah polis yang telah dialihkan dari Jiwasraya ke IFG Life mencapai 157.312 polis. Sementara itu, IFG Life juga sudah membayarkan klaim senilai Rp 5,9 triliun kepada Pemegang Polis yang sudah beralih ke IFG Life sejak Desember 2021. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi