IFG Life Beberkan Alasan Gandeng BTN untuk Pemasaran Produk di Kanal Bancassurance



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) dan PT Bank Tabungan Negara (BTN) telah menjalin kerja sama dalam pemasaran produk bancassurance pada tahun lalu.

Head of Corporate Secretariat IFG Life Gatot Haryadi mengatakan salah satu alasan IFG Life menjalin kerja sama dengan BTN karena bank tersebut belum memiliki anak perusahaan di bidang asuransi jiwa.

"BTN itu satu-satunya Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yang tak punya anak perusahaan asuransi jiwa. Jadi, kalau bank lain ada, BTN itu cuma punya IFG Life. Oleh karena itu, kami masuk sebagai private partnership," ungkapnya saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Jumat (29/3).


Gatot berharap kerja sama dengan BTN bisa membuat penetrasi pasar IFG Life makin besar. Dia tak memungkiri pasar di BTN terkait asuransi juga cukup besar.

Gatot menerangkan saat ini IFG Life hanya bekerja sama dengan BTN saja untuk distribusi kanal bancassurance. Namun, dia tak menutup kemungkinan perusahaan akan menjalin kerja sama dengan bank lain.

"Kami sedang approach bank-bank lain dan mudah-mudahan bisa kejadian pada tahun ini. Salah satunya ada himbara dan swasta supaya distribusi channel bisa lebih tersebar," katanya.

Baca Juga: IFG Life Beberkan Sejumlah Tantangan Memasarkan Produk Unitlink

Sebelumnya, Direktur Utama IFG Life Harjanto Tanuwidjaja mengatakan bahwa dalam kerja sama tersebut, IFG Life akan menjadi penyedia produk asuransi di Bank BTN, yang mana mencakup model integrasi produk dan model distribusi untuk segmen massal dengan proses onboarding yang disematkan ke produk andalan bank, serta model rujukan untuk segmen prioritas.

“Model kemitraan bancassurance IFG Life dengan BTN ditujukan untuk tumbuh bersama dengan memperhatikan kebutuhan nasabah. Kerja sama itu akan berjalan selama 15 tahun,” ujarnya.

Adapun produk-produk IFG Life yang disediakan dalam kerja sama tersebut, yakni berorientasi pada perlindungan kontekstual, inovatif, dan transparan, yang fokus pada model bisnis tertanam dengan produk sederhana dan terjangkau, penetrasi tinggi, serta biaya distribusi efisien.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat