KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Terkait Hari Pelanggan Nasional yang jatuh pada 4 September 2024, lalu Indonesia Financial Group (IFG), holding BUMN Asuransi, Penjaminan, dan Investasi serta Anggota Holdingnya kembali menekankan komitmen perusahaan untuk senantiasa memprioritaskan pelanggan (customer oriented). 

Sekretaris Perusahaan IFG, Oktarina Dwidya Sistha mengungkapkan, keamanan dan kepuasan pelanggan menjadi hal penting yang patut diprioritaskan oleh setiap pelaku usaha. "Dalam momentum Hari Pelanggan Nasional tahun ini, IFG mengambil bagian dengan mendorong seluruh anggota holding untuk menjaga standar dan prosedur layanan untuk menjawab kebutuhan pelanggan dengan lebih baik,” ujar Sistha, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Jumat (6/9). 

IFG dan anggota holding menjalankan beberapa strategi melalui penerapan standar kerja pelayanan pelanggan yang optimal di seluruh area baik dari sisi bidang asuransi, penjaminan maupun investasi. Saat ini, anggota holding IFG memiliki dua kategori pelanggan yaitu individual atau ritel dan institusional.

Baca Juga: OJK Rencanakan Pembubaran Jiwasraya pada Akhir 2024

"Dalam memenuhi kebutuhan pelanggan di bidang asuransi, penjaminan maupun investasi tersebut, kami memastikan agar hak setiap pelanggan dapat terpenuhi secara baik, terutama perlakuan setara untuk setiap pelanggan," katanya.

Bagi pelanggan institusi, anggota holding IFG membuka peluang untuk menerima usulan dan masukan secara langsung melalui presentasi, customer gathering, customer visit atau pertemuan langsung.  Sementara itu, bagi pelanggan ritel, perusahaan ini menyediakan saluran kontak online yang mudah diakses melalui website masing-masing. Melalui saluran ini, konsumen dapat menyampaikan keluhan, umpan balik, atau pertanyaan dengan mudah. 

PT Asuransi Jasindo misalnya memperkuat risk management partnership dengan melakukan kunjungan ke beberapa customer institusi secara serentak di 30 kota pada hari pelanggan lalu. Kegiatan ini dfokus pada evaluasi cakupan asuransi saat ini, mengidentifikasi potensi risiko yang mungkin belum terlindungi, serta menggali peluang untuk peningkatan layanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ahmad Febrian