KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech peer to peer (P2P) lending PT iGrow Resources Indonesia atau PT LinkAja Modalin Nusantara (iGrow) masih berupaya untuk menyelesaikan masalah gagal bayar. Berdasarkan situs perusahaan per 30 Juli 2025, iGrow tercatat memiliki persentase kredit bermasalah (TWP90) di level tinggi sebesar 80,18%. Untuk menanggulangi hal tersebut, Direktur Utama iGrow, Edoardus Satya Adhiwardana pada 14 Maret 2025 lalu menyampaikan bahwa perusahaan berencana melakukan penyuntikan modal sebagai bagian dari langkah pemulihan.
iGrow: Suntikan Modal Bukan Semata-mata untuk Pembayaran ke Lender
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech peer to peer (P2P) lending PT iGrow Resources Indonesia atau PT LinkAja Modalin Nusantara (iGrow) masih berupaya untuk menyelesaikan masalah gagal bayar. Berdasarkan situs perusahaan per 30 Juli 2025, iGrow tercatat memiliki persentase kredit bermasalah (TWP90) di level tinggi sebesar 80,18%. Untuk menanggulangi hal tersebut, Direktur Utama iGrow, Edoardus Satya Adhiwardana pada 14 Maret 2025 lalu menyampaikan bahwa perusahaan berencana melakukan penyuntikan modal sebagai bagian dari langkah pemulihan.
TAG: