MOMSMONEY.ID - Memperingat Hari Purbakala tahun 2024, Indonesian Heritage Agency (IHA) mengadakan kegiatan walking tour dan pembersihan situs cagar budaya di beberapa Kota. Melalui peringatan Hari Purbakala ini, IHA mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan cagar budaya yang telah diwariskan nenek moyang. Plt Kepala Indonesian Heritage Agency, Ahmad Mahendra mengatakan, IHA mengupayakan berbagai kegiatan inovatif secara serentak khususnya di unit-unit Prasejarah Sangiran dan kawasan percandian. Ini bertujuan untuk mendukung keberlanjutan dari upaya pemeliharaan cagar budaya serta inklusivitas bersama dengan publik, khususnya komunitas dan masyarakat di area kawasan cagar budaya.
"Tentunya ini merupakan kontribusi kolektif dari berbagai pihak, kami sangat mengapresiasi berbagai upaya dari pemerintah daerah, pihak swasta, dan juga masyarakat yang ikut terlibat dalam menjaga cagar budaya nasional," ujar Mahendra dalam keterangan tertulis, Jumat (14/6). Pelaksanaan program publik ini pun sejalan dengan konsep reimajinasi yang menjadi fokus utama IHA, khususnya di bawah pilar reprogramming. Reprogramming berfokus pada pembaruan kuratorial dan koleksi untuk mengubah narasi besar yang disampaikan museum dan situs cagar budaya, menguatkan nilai-nilai budaya setiap program kuratorial dan menjadikan setiap produk koleksi menjadi produk pengetahuan yang memiliki nilai sejarah, komunal dan edukatif, yang bersama-sama perlu dilestarikan dan dipelihara secara berlanjut.
Baca Juga: Ada Libur Panjang di Bulan Juni, Ini 3 Pameran Seni yang Bisa Dikunjungi Untuk terus mengedepankan upaya kolaboratif, IHA menyelenggarakan berbagai rangkaian kegiatan untuk meningkatkan keikutsertaan masyarakat dalam pelestarian cagar budaya Indonesia. Salah satu kegiatan utama adalah pembersihan lingkungan cagar budaya yang dilaksanakan oleh Unit Warisan Dunia Borobudur, melibatkan masyarakat sekitar Situs Candi Borobudur, Candi Mendut, dan Situs Brongsongan. Selain itu, IHA melalui Unit Cagar Budaya Candi Plaosan, Candi Ratu Boko, dan Candi Ijo juga mengadakan kegiatan interaktif heritage trail berupa walking tour dengan rute perjalanan yang melintasi Candi Sewu, Candi Plaosan, Desa Bugisan, dan Candi Sojiwan. Kegiatan ini diikuti oleh 100 peserta yang terdiri dari pelajar, Pokdarwis Desa Bugisan, komunitas budaya dan museum, perwakilan universitas, Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X, dan Pemerintah Daerah. Unit Museum dan Kawasan Cagar Budaya Nasional Sangiran juga menyelenggarakan rangkaian kegiatan yang dimulai dengan agenda Sedekah Desa Purba Manyarejo bersama Komunitas Brayat Krajan sejak tanggal 1 hingga 14 Juni 2024, dilanjutkan dengan kegiatan Festival Prehistory, dan ditutup dengan kegiatan pembersihan lingkungan di Museum dan Kawasan Cagar Budaya Nasional Sangiran.
Sementara itu Ketua Tim Cagar Budaya Indonesian Heritage Agency, St. Prabawa Dwi P. mengatakan bahwa peringatan Hari Purbakala tahun 2024 dirancang bukan sekadar program seremonial. Menurutnya, ini adalah kesempatan bagi IHA untuk berkolaborasi dengan masyarakat dan komunitas sekitar kawasan cagar budaya untuk bersama-sama saling memahami dan mendukung upaya pelestarian serta pengembangan ilmu arkeologi yang sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari di lingkungan kawasan cagar budaya. "Program ini menginspirasi dan melibatkan berbagai kalangan, mulai dari anak sekolah hingga komunitas dan publik, untuk berperan aktif dalam menjaga warisan budaya kita," katanya. IHA pun berharap rangkaian kegiatan peringatan Hari Purbakala Nasional dapat mendorong masyarakat luas untuk semakin memahami arti peninggalan purbakala sebagai bukti fisik yang membentuk identitas bangsa Indonesia. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Lidya Yuniartha