KONTAN.CO.ID - Jakarta, 19 Agustus 2025 – Indonesia Human Capital & Beyond Summit (IHCBS) kembali diselenggarakan pada tanggal 2–3 September 2025 di ICE BSD City dengan tema “Future-Ready Workforce: Strategies for Indonesia’s Economic Transformation.” Acara ini bertujuan sebagai forum kolaborasi terbesar di Indonesia yang mempertemukan pemimpin industri, pemerintah, akademisi, dan praktisi SDM untuk memperkuat kualitas sumber daya manusia dalam rangka mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. IHCBS digagas oleh GML, GNIK (Gerakan Nasional Indonesia Kompeten), QuBisa, dan Kompas.com. Adhi Nugroho, Project Director IHCBS 2025, menyampaikan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam pengembangan tenaga kerja masa depan. “IHCBS adalah movement platform untuk menciptakan SDM Indonesia yang tangguh, inklusif, dan adaptif terhadap perubahan. Tahun ini, kami menargetkan lebih dari 3.000 peserta yang akan berbagi strategi efektif untuk transformasi ekonomi Indonesia,” jelas Adhi. Ketua Steering Committee GNIK, Yunus Triyonggo, mengungkapkan bahwa GNIK secara aktif mendukung percepatan kompetensi SDM nasional melalui IHCBS. “Kami terus mendorong kolaborasi sektor publik dan swasta, menjadikan IHCBS sebagai ajang strategis dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja nasional,” ujar Yunus.
IHCBS 2025: Undang 3000 Orang Siapkan Transformasi Ekonomi
KONTAN.CO.ID - Jakarta, 19 Agustus 2025 – Indonesia Human Capital & Beyond Summit (IHCBS) kembali diselenggarakan pada tanggal 2–3 September 2025 di ICE BSD City dengan tema “Future-Ready Workforce: Strategies for Indonesia’s Economic Transformation.” Acara ini bertujuan sebagai forum kolaborasi terbesar di Indonesia yang mempertemukan pemimpin industri, pemerintah, akademisi, dan praktisi SDM untuk memperkuat kualitas sumber daya manusia dalam rangka mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. IHCBS digagas oleh GML, GNIK (Gerakan Nasional Indonesia Kompeten), QuBisa, dan Kompas.com. Adhi Nugroho, Project Director IHCBS 2025, menyampaikan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam pengembangan tenaga kerja masa depan. “IHCBS adalah movement platform untuk menciptakan SDM Indonesia yang tangguh, inklusif, dan adaptif terhadap perubahan. Tahun ini, kami menargetkan lebih dari 3.000 peserta yang akan berbagi strategi efektif untuk transformasi ekonomi Indonesia,” jelas Adhi. Ketua Steering Committee GNIK, Yunus Triyonggo, mengungkapkan bahwa GNIK secara aktif mendukung percepatan kompetensi SDM nasional melalui IHCBS. “Kami terus mendorong kolaborasi sektor publik dan swasta, menjadikan IHCBS sebagai ajang strategis dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja nasional,” ujar Yunus.
TAG: