KONTAN.CO.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama seminggu lalu menguat 0,4% akibat eforia turunnya suku bunga acuan. IHSG mencetak rekor tertinggi serta mencatatkan kenaikan 11,68% sejak awal tahun. Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, kenaikan indeks ini disertai penjualan bersih asing sebesar Rp 1,7 triliun. Sehingga, net buy asing tersisa Rp 1,66 triliun tahun ini, anjlok dari level tertinggi Rp 28,8 triliun. "Untuk Senin ini IHSG diperkirakan menguat seiring penguatan EIDO 0,4%, DJIA 0,14%, minyak 0,9% & emas 0,38% di tengah kejatuhan harga nikel 2,21%, timah 0,81% dan CPO 0,97%," kata Edwin dalam riset pagi, Senin (28/8).
IHSG akan coba rekor baru, cermati saham ini
KONTAN.CO.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama seminggu lalu menguat 0,4% akibat eforia turunnya suku bunga acuan. IHSG mencetak rekor tertinggi serta mencatatkan kenaikan 11,68% sejak awal tahun. Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, kenaikan indeks ini disertai penjualan bersih asing sebesar Rp 1,7 triliun. Sehingga, net buy asing tersisa Rp 1,66 triliun tahun ini, anjlok dari level tertinggi Rp 28,8 triliun. "Untuk Senin ini IHSG diperkirakan menguat seiring penguatan EIDO 0,4%, DJIA 0,14%, minyak 0,9% & emas 0,38% di tengah kejatuhan harga nikel 2,21%, timah 0,81% dan CPO 0,97%," kata Edwin dalam riset pagi, Senin (28/8).