IHSG akan disokong data inflasi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin ditutup menguat 0,54% ke level 6.038,15. Ini rekor penutupan terbaru IHSG sepanjang sejarah Bursa Efek Indonesia. Meski IHSG kembali memperbarui rekor tertinggi, investor asing mencatatkan net sell senilai Rp 1,12 triliun.

Analis Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji menilai, stabilitas makro ekonomi dalam negeri memberi efek positif terhadap laju IHSG. Namun, ada beberapa sentimen eksternal yang harus diwaspadai.

"Pasar harus mengantisipasi rencana kenaikan suku bunga The Fed pada Desember nanti," jelas Nafan, kemarin. Meski demikian, kemampuan pemerintah mengendalikan inflasi akan menjadi katalis positif terhadap pergerakan IHSG hari ini.


Vice President Research Department Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya juga mengemukakan pendapat serupa. "Stabilnya kondisi ekonomi Indonesia menjadi salah satu pendorong IHSG," ujar dia.

William memprediksi, indeks saham pada hari ini akan bergerak menguat. Indeks akan bergerak di rentang support 5.911 dan resistance 6.048. Nafan juga menganalisa IHSG akan melanjutkan penguatan dan bergerak di kisaran 5.998 hingga 6.059.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini