IHSG akan kembali menguji level 5.000 pada pekan depan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berangsur bangkit dengan kenaikan sebesar 4,91% dalam sepekan terakhir. Pada perdagangan Jumat (5/6), IHSG menguat 0,63% ke level 4.947,78.

Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani melihat, ada sejumlah sentimen positif yang akan mewarnai pergerakan IHSG pada pekan depan. Rapat bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve pada pekan depan menjadi salah satu katalis yang bisa menggerakkan IHSG.

"Federal Funds Rate (FFR) kemungkinan besar masih ditahan di level yang sama, bagi IHSG tetap berpengaruh positif karena yield Indonesia saat ini lebih menarik dari yield di US," kata Hendriko kepada Kontan.co.id, Minggu (7/6).


Baca Juga: Ada 10 emiten bakal membagikan dividen, simak rekomendasi berikut

Data terkait pengangguran di Amerika Serikat yang menyusut jadi 13,3% pada Mei 2020 dari level 14,7% pada April juga Tingkat ini juga menjadi katalis positif. Rilis data tersebut berada di bawah ekspektasi pasar.

Selain itu, pelonggaran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) juga akan memberikan sentimen positif setelah adanya sedikit profit taking pada Jumat lalu.

Pada pekan depan, dia memprediksi IHSG berpotensi kembali menguji level 5.000. Dia menyarankan pelaku pasar untuk hold saham-saham yang sudah dibeli selama IHSG konsolidasi.

Baca Juga: Dana asing masuk Rp 3,39 triliiun, saham perbankan paling banyak diburu

Senada dengan Hendriko, Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee menyatakan, data pengangguran yang justru membaik ke level 13,3% ini mengindikasikan pemulihan ekonomi yang lebih cepat.

Sementara itu, kerusuhan yang ada di Amerika Serikat dinilai tidak menjadi perhatian pelaku pasar. Hanya saja, jika berlangsung lama berpotensi merusak kepercayaan konsumen dan penyebaran pandemi Covid-19 juga berpotensi meningkat.

Hans memperkirakan, IHSG pekan depan akan bergerak konsolidasi menguat dengan support di level di 4.851 hingga 4.704. Level resistance berada di level 5.014 hingga 5.112.

Baca Juga: IHSG dan Indeks Saham Global Mulai Bangkit, Sinyal Mulai Masuk ke Bursa Saham

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati