IHSG akan menguji rekor baru



JAKARTA. Gagal menembus angka lebih dari 5.800 di akhir pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang mencoba lagi pada perdagangan hari ini. Sembilan dari 10 analis pada polling Harian KONTAN, Senin (22/5), memperkirakan, IHSG akan bergerak naik mencoba level selanjutnya.

Median support IHSG hari ini berada di 5.748,5 dan median resistance pada 5.833,5. "Dengan kenaikan yang tajam akhir pekan lalu, kemungkinan kenaikan pada pekan depan lebih moderat," kata Parningotan Julio Hutabarat, analis Yuanta Sekuritas.

Euforia kenaikan peringkat investasi Indonesia yang diiringi kenaikan peringkat beberapa emiten masih menjadi bahan bakar utama gerak IHSG hari ini. "Efek S&P akan berlangsung lama, sebelum The Fed memutuskan akan menaikkan tingkat suku bunga acuan 25 basis poin yang diperkirakan bulan Juni," kata Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, analis Binaartha Parama Sekuritas.


Sekadar mengingatkan, IHSG sempat menyentuh titik tertinggi 5.825 pada pukul 15.49 WIB, Jumat lalu. Tapi, IHSG terkoreksi pada penutupan perdagangan ke level 5.791,88 dan mencatat kenaikan 2,59% jika dibandingkan penutupan hari sebelumnya.

Total volume transaksi mencapai 8,76 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 8,38 triliun. Seluruh sektor menguat dengan saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) sebagai penggerak IHSG, disusul PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). PT Astra International Tbk (ASII) dan satu bank pelat merah lain, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menjadi penggerak indeks selanjutnya.

Hans Kwee, analis Investa Saran Mandiri mengingatkan, IHSG berpotensi konsolidasi melemah setelah naik tinggi. Tapi, Hans memperkirakan IHSG bisa mencapai target 6.000-6.200 hingga akhir tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati