KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penurunan pada akhir perdagangan Selasa (17/7). IHSG turun 43,65 poin atau 0,74% ke level 5.861,51. Namun, analis Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan, IHSG berpotensi untuk melakukan
rebound pada esok hari. "Penguatan IHSG dipengaruhi oleh beberapa sentimen seperti meredanya sentimen perang dagang serta membaiknya tingkat stabilitas rupiah diperkirakan akan memberikan sentimen positif pada pergerakan indeks saham," kata Nafan, Selasa (17/7). Dia menambahkan, dari sisi teknikal, MACD telah membentuk pola
golden cross di area negatif.
Stochastic pun telah membentuk pola
dead cross di area
overbought.
"Di sisi lain, RSI sudah berada di area netral. Saat ini, terlihat pola
bullish hammer candle yang mengindikasikan sinyal positif adanya potensi penguatan pada pergerakan indeks saham," imbuh Nafan. Maka, Nafan memprediksi IHSG akan menguat dengan
support pada level 5.840,03 hingga 5.818,55.
Resistance pertama maupun kedua memiliki
range pada level 5.883,89 hingga 5.906,28. Ia juga menyertakan sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut: 1. PT Elusa Tbk (
ELSA), Daily (324) (RoE: 8.93%; PER: 8.34x; EPS: 38.84; PBV: 0.74x; Beta: 0.44): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari
bollinger dan terlihat pola
bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.
“Akumulasi Beli” pada area level 318 – 326, dengan target harga secara bertahap di level 346, 384 dan 420.
Support: 300. 2. PT Gudang Garam Tbk (
GGRM), Daily (69.000) (RoE: 16.63%; PER: 17.28x; EPS: 3983.28; PBV: 2.91x; Beta: 0.80): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari
bollinger dan terlihat pola
bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.
“Akumulasi Beli” pada area level 68.500 - 69.000, dengan target harga secara bertahap di level 70.100, 76.625, 83.700 dan 89.000.
Support: 64.250. 3. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (
INDF), Daily (6.425) (RoE: 9.58%; PER: 11.89x; EPS: 540.24; PBV: 1.14x; Beta: 0.87): Saat ini bahwa pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari
bollinger dan terlihat pola
bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.
“Akumulasi Beli” pada area level level 6.350 – 6.450, dengan target harga secara bertahap di level 6.700 dan 6.800.
Support: 6.200. 4. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (
TBIG), Daily (4.850) (RoE: 27.58%; PER: 23.36x; EPS: 207.64; PBV: 6.49x; Beta: 0.77): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari
bollinger dan terlihat pola
bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.
“Akumulasi Beli” pada area level 4.800 – 4.900, dengan target harga secara bertahap di level 5.100, 5.200 dan 5.600.
Support: 4.700. 5. PT Timah Tbk (
TINS), Daily (825) (RoE: 3.55%; PER: 28.32x; EPS: 29.48; PBV: 1.01x; Beta: 0.40):
Fase akumulasi mulai terlihat dalam rangka membentuk pola
uptrend ke depannya.
“Akumulasi Beli” pada area level 815 – 830, dengan target harga secara bertahap di level 855, 885, 1.020, 1.155 dan 1.290.
Support: 815 & 750. 6. PT Unilever Indonesia Tbk (
UNVR), Daily (45.400) (RoE: 87.66%; PER: 46.72x; EPS: 967.96; PBV: 41.12x; Beta: 0.69): Saat ini bahwa pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari
bollinger dan terlihat pola
bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli.
“Akumulasi Beli” pada area level 45.000 – 45.500, dengan target harga secara bertahap di level 46.500, 48.000 dan 51.000.
Support: 44.000. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati