KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) ditutup merosot pada perdagangan awal pekan ini. Sejumlah sentimen eksternal terutama perang dagang turut menekan laju IHSG. Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) IHSG anjlok 1,11% ke level 7.030,05 pada penutupan perdagangan Senin (3/2/2025). Sepanjang perdagangan IHSG bergerak di zona merah dengan level terendah 6.993 dan level tertinggi 7.111.
Baca Juga: Saham di Indeks LQ45 Melorot Tajam Saat IHSG Anjlok 2,27%, Ada BMRI dan INDF Sebanyak 10 indeks sektoral tercatat memerah dan satu menguat. Sektor yang turun paling dalam adalah Kesehatan 2,68%, sektor barang baku 1,76, sektor properti dan real estate 1,75%, sektor barang konsumer non primer 1,57%, sektor transportasi 1,36% dan sektor barang konsumer primer 1,13%. Kemudian sektor perindustrian juga melemah 0,76%, disusul sektor energi 0,49%, sektor keuangan 0,48%. Hanya sektor teknologi yang menguat 1,90%. Total volume perdagangan saham di BEI pada awal pekan ini mencapai 15,34 miliar dengan nilai transaksi perdagangan sebesar Rp 11,32 triliun.
Baca Juga: IHSG Anjlok 2,27% ke 6.947 di Sesi I Senin (3/2), MDKA, ADMR, AMMN Top Losers LQ45 Sebanyak 461 saham turun menekan laju IHSG dan 168 saham menguat serta 174 saham lainnya stagnan alias tidak berubah.
Top losers di LQ45 adalah: 1. PT Merdeka Copper Gold Tbk (
MDKA) 7,35% ke Rp 1.450 per saham 2. PT Amman Mineral Internasional Tbk (
AMMN) 5,98% ke Rp 7.078 per saham 3. PT Adaro Mineral Indonesia Tbk (
ADMR) 5,97% ke Rp 945 per saham
Top gainers di LQ45 adalah:
1. PT Ciputra Development Tbk (
CTRA) 1,02% ke Rp 995 per saham 2. PT XL Axiata Tbk (
EXCL) 0,88% ke Rp 2.290 per saham 3. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (
SIDO) 0,87% ke Rp 580 per saham
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News