KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) ditutup ambruk pada perdagangan awal pekan ini. Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI Business, IHSG terkoreksi 86,37 poin atau 1,20% ke level 7.096.583 pada penutupan perdagangan Senin (6/6). Sepanjang perdagangan IHSG bergerak di zona merah. Laju IHSG tertekan penurunan delapan sektor dari total 11 sektor di BEI. Sektor yang turun paling dalam adalah teknologi 4,35%. Kemudian sektor keuangan terkoreksi 1,25%. Lalu sektor perindustrian turun 1,00%. Disusul sektor barang konsumer non primer turun 0,71%. Total volume perdagangan saham di BEI mencapai 25,76 miliar dengan nilai transaksi Rp 15 triliun. Kendati IHSG ambruk, tapi asing mencatat
net buy sebesar Rp 396,84 miliar di seluruh pasar.
Baca Juga: IHSG Turun 1,20% ke 7.096 pada Senin (6/6), Sektor Teknologi Anjlok Investor asing mencatat
net sell terbesar pada saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (
BBRI) sebesar Rp 231,0 miliar. Saham BBRI terkoreksi 1,99% ke Rp 4.430 per saham. Total volume perdagangan saham BBRI mencapai 158,6 juta dengan nilai transaksi Rp 703,6 miliar. Saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (
ADRO) juga banyak dilepas asing sebesar Rp 46,4 miliar. Saham ADRO terkoreksi 1,70% ke Rp 3.460 per saham. Total volume perdagangan saham ADRO mencapai 130,5 juta dengan nilai transaksi Rp 456,8 miliar.
Baca Juga: Asing Net Buy Rp 207 Miliar Saat IHSG Anjlok di Sesi I, Saham-Saham Ini Banyak Diburu Kemudian saham PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (
INTP) juga banyak dilego asing sebesar Rp 37,0 miliar. Saham INTP menguat 1,02% ke Rp 9.900 per saham. Total volume perdagangan saham INTP mencapai 14,4 juta dengan nilai transaksi Rp 142,5 miliar. Berikut 10 saham
net sell terbesar asing pada Senin:
Editor: Noverius Laoli