IHSG Ambruk Dekati Level Psikologis, Ini Sentimen Penekannya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus tertekan hingga mendekati level psikologis 7.000. Indeks komposit ini menutup perdagangan Senin (2/12), dengan terkoreksi 0,95% ke posisi 7.046,99.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus menjelaskan pelemahan IHSG disebabkan oleh sikap pelaku pasar yang masuk fokus pada PMI Manufaktur Indonesia yang masuk zona kontraksi. 

"Dengan fase kontraksi ini, menunjukkan lesunya permintaan baru dan menunjukkan aktivitas ekonomi domestik yang melemah sehingga akan ada kecemasan akan prospek pemulihan ekonomi dalam negeri," jelasnya, Senin (2/12). 


Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi tahunan Indonesia pada November 2024 mencapai 1,55% YoY. Di mana pada periode yang sama, inflasi inti Indonesia mencapai 2,26%. 

Baca Juga: Cek Rekomendasi Teknikal Saham: MAPI, CPIN, PANI untuk Selasa (3/12)

Nico mengatakan walaupun inflasi masih terkendali dan masih dalam sasaran target Bank Indonesia (BI), tetapi pelaku pasar masih mengharapkan kebijakan moneter yang dilakukan BI guna memitigasi volatilitas nilai rupiah. 

"Sehingga ini diharapkan menahan terjadinya aliran modal asing capital outflow dari pasar keuangan dalam negeri," kata dia. 

Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menjelaskan pergerakan IHSG dalam posisi bearish karena mengantisipasi potensi perdagangan 2.0 usai Donald Trump terpilih sebagai presiden Amerika Serikat (AS).   

Trump mengumumkan kenaikan tarif 25% untuk barang impor dari Kanada dan Meksiko. Tak hanya itu, Trump juga berencana untuk mengerek tarif impor dari China menjadi 35%. 

Baca Juga: IHSG Melemah ke 7.046 Hari Ini (2/12), Empat Saham Bank Paling Banyak Net Sell Asing

"Pasar kini tengah mengawasi data pasar tenaga kerja AS untuk menentukan kemungkinan penurunan suku bunga Fed sebesar 25 bps, terutama pada akhir tahun ini," ucap Nafan kepada Kontan.co.id, Senin (2/12).

Secara teknikal, Nafan menjelaskan jika harga saham kembali ke domain saluran naik di sekitar 7.140 atau lebih tinggi. Maka IHSG berpotensi masuk dalam skenario bullish dengan resistance di 7.343.

"Berdasarkan rata-rata delapan tahun terakhir, kinerja IHSG dari Desember hingga Februari cenderung positif. Ini merupakan peluang investasi yang baik," kata dia.

Selanjutnya: Cek Rekomendasi Teknikal Saham: MAPI, CPIN, PANI untuk Selasa (3/12)

Menarik Dibaca: Cara Melihat Spotify Wrapped 2024 untuk Mengetahui Playlist Selama 1 Tahun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati