JAKARTA. Pergerakan nilai tukar rupiah cenderung menguat. Di pasar spot, kemarin (17/4), pasangan USD/IDR melemah tipis 0,06% menjadi 9.711 dibanding harga sehari sebelumnya. Kurs tengah dollar Amerika Serikat (AS) di Bank Indonesia (BI) turun 0,13% menjadi 9.710. Analis Divisi Tresuri BNI Raditya Ariwibowo mengatakan, penguatan rupiah dipicu sentimen positif dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang ditutup menguat mendekati level 5.000, kemarin. Penguatan indeks tersebut mengindikasikan ada aliran dana asing yang masuk cukup besar sehingga bisa mengangkat nilai tukar rupiah. Hari ini, Raditya memprediksi, rupiah masih bisa melanjutkan penguatan karena appetite pasar untuk berinvestasi di Indonesia sedang bagus. Minat investor asing terhadap pasar saham dan obligasi Indonesia masih bisa diandalkan.
IHSG angkat rupiah
JAKARTA. Pergerakan nilai tukar rupiah cenderung menguat. Di pasar spot, kemarin (17/4), pasangan USD/IDR melemah tipis 0,06% menjadi 9.711 dibanding harga sehari sebelumnya. Kurs tengah dollar Amerika Serikat (AS) di Bank Indonesia (BI) turun 0,13% menjadi 9.710. Analis Divisi Tresuri BNI Raditya Ariwibowo mengatakan, penguatan rupiah dipicu sentimen positif dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang ditutup menguat mendekati level 5.000, kemarin. Penguatan indeks tersebut mengindikasikan ada aliran dana asing yang masuk cukup besar sehingga bisa mengangkat nilai tukar rupiah. Hari ini, Raditya memprediksi, rupiah masih bisa melanjutkan penguatan karena appetite pasar untuk berinvestasi di Indonesia sedang bagus. Minat investor asing terhadap pasar saham dan obligasi Indonesia masih bisa diandalkan.