IHSG anjlok 1,28% mendekati 5.800 pada akhir perdagangan Senin (24/2)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot mendekati level 5.800 pada awal pekan ini. Senin (24/2), IHSG anjlok 75,20 poin atau 1,28% ke 5.807,05 hingga penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Seluruh sektor merah dengan penurunan tajam di masing-masing sektor. Penurunan terbesar tampak pada sektor perkebunan, yakni 1,84%. Sektor aneka industri turun 1,55%. Sektor konstruksi tergerus 1,49%. Sektor infrastruktur melemah 1,46%.

Sektor barang konsumen turun 1,45%. Sektor manufaktur melemah 1,34%. Sektor keuangan turun 1,28%. Sedangkan sektor perdagangan dan jasa serta sektor tambang turun masing-masing 0,91% dan 0,79%.


Baca Juga: Jatuh 1,19%, IHSG menyentuh rekor penurunan terdalam pada sesi I Senin (24/2)

Total volume transaksi bursa hari ini mencapai 6,22 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 5,85 triliun. Ada 320 saham yang turun harga pada hari ini. Hanya 101 saham yang masih kuat mendaki dan 120 saham yang bertahan mendatar.

Top losers LQ45 hari ini adalah:

  • PT Waskita Karya Tbk (WSKT) -6,52%
  • PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) -6,45%
  • PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM)  -6,09%
Ada empat saham yang menguat pada LQ45:

  • PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) 1,72%
  • PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) 0,71%
  • PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) 0,68%
  • PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) 0,58%
Baca Juga: Turun terus, performa IHSG paling buruk di dunia

Investor asing mencatat net sell atau penjualan bersih Rp 505,46 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 285,5 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 187,6 miliar, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 127,6 miliar.

Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Astra International Tbk (ASII) Rp 109,2 miliar, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 67,5 miliar, dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) Rp 19,6 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati