JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi tajam pada perdagangan Senin (6/7). Mengacu data RTI menunjukkan indeks turun 1,33% atau 66,169 poin ke level 4.916,741.

Tercatat, 228 saham bergerak turun, 61 saham bergerak naik, dan 67 saham stagnan. Perdagangan hari ini melibatkan 5,2 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 4,4 triliun.

Aksi jual asing mewarnai perdagangan awal pekan ini. Tercatat aksi jual asing mencapai Rp 1 triliun. Sementara, aksi beli asing sebesar Rp 996,5 miliar.

Secara sektoral, sembilan dari 10 indeks sektoral memerah. Indeks sektoral finance turun 1,81%, consumers goods turun 1,78%, dan basic industry turun 1,78%. Sedangkan, hanya indeks sektoral agriculture yang menghijau atau naik 0,88%.

Analis Analis Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, sentimen memburuknya krisis utang di Yunani memperburuk IHSG. "Indonesia kena imbas tidak langsung, sebab masalah Yunani sudah membuat Euro melemah," katanya, Senin (6/7)

 Seperti dikabarkan, hasil referendum menunjukkan sebagian besar rakyat Yunani menolak adanya dana talangan atau bailout atas krisis utang yang melanda negeri tersebut. "Terbayang jika Euro melemah terhadap USD, bagaimana dengan rupiah?. Jika rupiah turun, maka IHSG juga turun," kata Reza.

Penolakan Yunani telah menularkan kecemasan di bursa saham Asia. Dalam perdagangan hari ini, indeks Nikkei anjlok 2,08%, Hang Seng ambruk 3,18% dan indeks Shanghai (CSI300) luruh 2,9%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto