IHSG anjlok 2,63%, BEI: penurunan belum mencapai batas toleransi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 2,63% ke level 5.539,38 pada sesi I perdagangan Kamis (27/2). Ini menjadi level terendah IHSG sepanjang 2020.

Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Hasan Fawzi mengatakan, penurunan IHSG yang signifikan ini disebabkan oleh sentimen penyebaran virus corona. Para investor khawatir bahwa meluasnya penyebaran virus corona di luar China akan membawa dampak yang lebih besar pada ekonomi global.

Sentimen merebaknya virus corona ini juga berdampak ke indeks saham di negara-negara lain. "Indeks Nikkei hari ini mengalami penurunan signifikan di atas 2%. Indeks Dow Jones dalam dua hari kemarin juga mencatatkan rekor penurunan tertinggi," jelas Hasan di Gedung BEI, Kamis (27/2).


Baca Juga: Masih betah di zona merah, IHSG bertahan di 5.543,667 pada perdagangan Kamis (27/2)

Oleh karena itu, BEI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan mencermati perkembangan indeks dari waktu ke waktu. BEI juga sudah memiliki protokol dalam menghadapi penurunan IHSG yang mencapai batas toleransi. "Penurunan saat ini belum mencapai batas yang dimaksud," kata dia.

Hasan menambahkan, jika IHSG turun 1% dalam satu sesi perdagangan, maka BEI akan melakukan evaluasi secara internal. Kemudian, jika IHSG turun 5% dalam satu sesi perdagangan, maka BEI bakal bertemu dengan OJK. 

Selanjutnya, apabila IHSG merosot 7,5% dalam satu sesi perdagangan, maka otoritas bursa ini akan mengambil langkah berupa aktivasi manajemen protokol krisis alias crisis management protocol (CMP).

Baca Juga: Duh! IHSG terkoreksi hampir 2%, satu jam jelang penutupan sesi I, Kamis (27/2)

Terakhir, apabila IHSG anjlok hingga 10% dalam satu hari perdagangan, maka BEI akan melakukan penghentian perdagangan sementara dalam rangka cooling down dan penyebaran informasi kepada publik. Menurut dia, protokol yang terakhir ini pernah dilakukan saat krisis keuangan 2008.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari