IHSG anjlok 5,01%, pandemi virus corona masih jadi penyebabnya



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) makin turun dalam. IHSG tercukur hingga 5,01% ke posisi 4.895,74 pada perdagangan Kamis (12/3).

Alhasil, Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan trading halt sejak 15.33 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS) hingga tutup perdagangan. Tercatat transaksi senilai Rp 5,04 triliun dengan net foreign sell di seluruh pasar sebesar Rp 256,86 miliar.

Baca Juga: IHSG turun 5,01%, BEI membekukan sementara perdagangan


Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani mengatakan, sentimen penurunan IHSG tersebut masih disebabkan kepanikan investor atas merebaknya virus corona. Terlebih lagi, pada hari ini, World Health Organization (WHO) secara resmi menetapkan virus corona sebagai pandemi global.

"IHSG sangat merespons berita-berita negatif terkait virus corona. Misalnya saja waktu kasus pertama kematian pasien corona di Indonesia, IHSG juga langsung drop," kata dia saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (12/3).

Untuk beberapa hari ke depan, Hendriko melihat, pergerakan IHSG masih akan dipengaruhi sentimen merebaknya pandemi ini. "Pasar saham dalam negeri juga masih menunggu respons atas langkah pemerintah Amerika Serikat yang akan mengeluarkan kebijakan dalam melawan virus corona," ucap dia.

Selebihnya, pergerakan IHSG akan dipengaruhi kondisi bursa regional dan global. Oleh karena itu, untuk Jumat (13/3), Hendriko memprediksi IHSG masih akan bergerak melemah dengan support di level 4.800 dan resistance di 5.000.

Baca Juga: IHSG anjlok ke bawah 5.000, begini saran analis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat