IHSG anjlok ke 6.202 pada sesi I Selasa (26/1), BBCA, BBRI dan ERAA dilepas asing



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus tertekan hingga akhir perdagangan sesi I hari ini. Selasa (26/1) hingga pukul 11.30 WIB, IHSG melemah 36,46 poin atau 0,9% ke 6.202,11. 

Sembilan indeks sektoral melemah bersama dengan IHSG. Pelemahan dari yang terdalam secara berturut-turut adalah sektor aneka industri yang anjlok 1,64%, sektor keuangan turun 1,56%, sektor perdagangan dan jasa melemah 1,23%, sektor konstruksi turun 1% dan sektor perkebunan koreksi 0,55%. 

Selanjutnya sektor infrastruktur melemah 0,47%, sektor manufaktur turun 0,29%, sektor pertambangan koreksi 0,23% dan sektor barang konsumsi melemah 0,18%.


Hingga akhir sesi pertama ini, hanya sektor industri dasar yang masih menguat sebesar 0,18%.

Baca Juga: SCMA dan SRIL terdepak, MEDC dan TPIA masuk jajaran LQ45

Total volume transaksi bursa mencapai 12,56 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 9,33 triliun. Sebanyak 320 saham melemah. Ada 128 saham naik harga dan 143 saham flat.

Top losers LQ45 terdiri dari:

  • PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) turun 6,78%
  • PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) turun 3,64%
  • PT PP Tbk (PTPP) turun 3,04%
Top gainers LQ45 hingga siang ini adalah:

  • PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) naik 2,07%
  • PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) naik 1,44%
  • PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) naik 1,32%
Investor asing mencatat net sell Rp 182,96 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 134,8 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 41,9 miliar dan PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) Rp 16,6 miliar.

Sedangkan, saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 72,4 miliar, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp 19,1 miliar, dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Rp 14,3 miliar.

Selanjutnya: Pemerintah batasi jam nyala diskon tarif listrik 450 VA dan 900 VA subsidi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari