KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tertekan cukup dalam pada perdagangan awal pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih akan koreksi pada perdagangan Selasa (23/4). Meskipun begitu, didukung sentimen eksternal maupun internal, indeks masih punya peluang untuk menguat tipis besok. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks awal pekan ini terpaksa di tutup pada zona merah. IHSG ditutup anjlok 1,42% ke level 6.414,74. Untungnya, pelemahan tersebut tidak mendorong investor asing untuk melakukan net sell, terbukti dari catatan BEI investor asing masih membukukan net buy tipis yakni Rp 56,37 miliar di seluruh pasar. Analis BCA Sekuritas Acmad Yaki menilai, IHSG berpotensi rebound pada kisaran support 6.370 dan level resistance 6.490. "Besok masih melemah, cuman ada potensi bull," kata Yaki kepada Kontan.co.id, Senin (22/4). Menurutnya, hal tersebut didukung dari sentimen domestik seperti kondisi pelaku pasar yang menunggu hasil perhitungan suara dari Komite Pemilihan Umum (KPU) terkait hasil Pilpres 2019. Selain itu, pasar juga tengah menanti hasi Rappat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) dan musim rilis laporan kinerja emiten kuartal I-2019. "Dari sentimen global, membaiknya data ekonomi AS yang berpotensi membaik, bisa memicu Bank Sentral AS (The Fed) untuk menaikkan suku bunga acuannya," ujarnya. Kepala Riset Astronacci Sekuritas Anthonius Edyson justru memprediksi indeks pada perdagangan besok (23/4) bakal bergerak bullish. Adapun level resistance besok diprediksi pada kisaran 6.560, sedangkan support di kisaran 6.380. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
IHSG bakal ditopang rilis kinerja emiten kuartal I
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tertekan cukup dalam pada perdagangan awal pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih akan koreksi pada perdagangan Selasa (23/4). Meskipun begitu, didukung sentimen eksternal maupun internal, indeks masih punya peluang untuk menguat tipis besok. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks awal pekan ini terpaksa di tutup pada zona merah. IHSG ditutup anjlok 1,42% ke level 6.414,74. Untungnya, pelemahan tersebut tidak mendorong investor asing untuk melakukan net sell, terbukti dari catatan BEI investor asing masih membukukan net buy tipis yakni Rp 56,37 miliar di seluruh pasar. Analis BCA Sekuritas Acmad Yaki menilai, IHSG berpotensi rebound pada kisaran support 6.370 dan level resistance 6.490. "Besok masih melemah, cuman ada potensi bull," kata Yaki kepada Kontan.co.id, Senin (22/4). Menurutnya, hal tersebut didukung dari sentimen domestik seperti kondisi pelaku pasar yang menunggu hasil perhitungan suara dari Komite Pemilihan Umum (KPU) terkait hasil Pilpres 2019. Selain itu, pasar juga tengah menanti hasi Rappat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) dan musim rilis laporan kinerja emiten kuartal I-2019. "Dari sentimen global, membaiknya data ekonomi AS yang berpotensi membaik, bisa memicu Bank Sentral AS (The Fed) untuk menaikkan suku bunga acuannya," ujarnya. Kepala Riset Astronacci Sekuritas Anthonius Edyson justru memprediksi indeks pada perdagangan besok (23/4) bakal bergerak bullish. Adapun level resistance besok diprediksi pada kisaran 6.560, sedangkan support di kisaran 6.380. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News