KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penurunan IHSG kemarin diprediksi bakal terus berlanjut, ini karena pengaruh kuat sentimen eksternal pada perdagangan Kamis (3/1) sehingga IHSG diyakini bakal kembali ke zona merah. Hal ini terutama karena data manufaktur atau PMI di China yang tidak sesuai harapan. Berdasarkan RTI, indeks Rabu (2/1) terpaksa ditutup melemah sebanyak 0,22% ke level 6.181,17. Untungnya investor asing masih mencatatkan net buy diseluruh market mencapai Rp 207,47 miliar. Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengatakan, saat ini indeks Tanah Air masih minim sentimen positif dari domestik. Sehingga perkembangan yang terjadi di eksternal lebih mendominasi pergerakan bursa saat ini. "Data PMI China telah menunjukkan hasil yang sangat mengecewakan, yakni berada di 49,7 poin, akibat faktor perang dagang, maupun perlambatan pertumbuhan ekonomi global," ungkap Nafan kepada Kontan.co.id, Rabu (2/1). Sehingga, IHSG berpeluang menuju ke area support. Apalagi, diliahat secara teknikal terlihat pola evening star candlestick pattern, yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar lanjutan. Di mana IHSG diperkirakan akan bergerak pada kisaran support 6.162 hingga 6.142 dan level resistance di 6.203 hingga 6.225. Berikut saham rekomendasi Binaartha, sekaligus bisa menjadi pertimbangan investor pada perdagangan Kamis (3/1) yakni: PT Astra International Tbk (ASII) Rp 8.200 (RoE: 13.22%; PER: 14.63x; EPS: 562.08; PBV: 1.93x; Beta: 1.56): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level Rp 8.125 – Rp 8.225, dengan target harga secara bertahap di level Rp 8.300, Rp 8.425, Rp 8.725 dan Rp 9.025. Support: Rp 8.125 dan Rp 8.050. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) Rp 2.550 (RoE: 12.52%; PER: 9.09x; EPS: 283.96; PBV: 1.14x; Beta: 1.92): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area Rp 2.530 - Rp 2.550, dengan target harga secara bertahap di level Rp 2.590, Rp 2.640 dan Rp 2.850. Support: Rp 2.530 dan Rp 2.430. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) Rp 4.290 (RoE: 12.24%; PER: 13.20x; EPS: 323.52; PBV: 1.61x; Beta: 1.19): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan sebelumnya terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level Rp 4.250 – Rp 4.300, dengan target harga secara bertahap di level Rp 4.350, Rp 4.500, Rp 4.850 dan 5200. Support: Rp 4.230 dan Rp 4.150. PT H M Sampoerna Tbk (HMSP) Rp 3.770 (RoE: 38.19%; PER: 33.94x; EPS: 111.09; PBV: 12.96x; Beta: 0.89). Terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level Rp 3.720 – Rp 3.780, dengan target harga secara bertahap di level Rp 3.850, Rp 3.880, Rp 3.910 dan Rp 4.010. Support: Rp 3.720 dan Rp 3.690. PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) Rp 352 (RoE: 18.15%; PER: 5.21x; EPS: 68.33; PBV: 0.94x; Beta: -0.31). Terlihat pola bullish hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level Rp 344 – Rp 354, dengan target harga secara bertahap di level Rp 372, Rp 408 dan Rp 442. Support: Rp 344 dan Rp 336. PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 27.325 (RoE: 21.32%; PER: 8.34x; EPS: 3269,13; PBV: 1.79x; Beta: 0.90). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level Rp 27.150 – Rp 27.400, dengan target harga secara bertahap di level Rp 27.800 dan Rp 28.000. Support: Rp 27.000 dan Rp 26.800. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
IHSG bakal ke zona merah, ini rekomendasi Binaartha Sekuritas
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penurunan IHSG kemarin diprediksi bakal terus berlanjut, ini karena pengaruh kuat sentimen eksternal pada perdagangan Kamis (3/1) sehingga IHSG diyakini bakal kembali ke zona merah. Hal ini terutama karena data manufaktur atau PMI di China yang tidak sesuai harapan. Berdasarkan RTI, indeks Rabu (2/1) terpaksa ditutup melemah sebanyak 0,22% ke level 6.181,17. Untungnya investor asing masih mencatatkan net buy diseluruh market mencapai Rp 207,47 miliar. Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengatakan, saat ini indeks Tanah Air masih minim sentimen positif dari domestik. Sehingga perkembangan yang terjadi di eksternal lebih mendominasi pergerakan bursa saat ini. "Data PMI China telah menunjukkan hasil yang sangat mengecewakan, yakni berada di 49,7 poin, akibat faktor perang dagang, maupun perlambatan pertumbuhan ekonomi global," ungkap Nafan kepada Kontan.co.id, Rabu (2/1). Sehingga, IHSG berpeluang menuju ke area support. Apalagi, diliahat secara teknikal terlihat pola evening star candlestick pattern, yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar lanjutan. Di mana IHSG diperkirakan akan bergerak pada kisaran support 6.162 hingga 6.142 dan level resistance di 6.203 hingga 6.225. Berikut saham rekomendasi Binaartha, sekaligus bisa menjadi pertimbangan investor pada perdagangan Kamis (3/1) yakni: PT Astra International Tbk (ASII) Rp 8.200 (RoE: 13.22%; PER: 14.63x; EPS: 562.08; PBV: 1.93x; Beta: 1.56): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level Rp 8.125 – Rp 8.225, dengan target harga secara bertahap di level Rp 8.300, Rp 8.425, Rp 8.725 dan Rp 9.025. Support: Rp 8.125 dan Rp 8.050. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) Rp 2.550 (RoE: 12.52%; PER: 9.09x; EPS: 283.96; PBV: 1.14x; Beta: 1.92): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area Rp 2.530 - Rp 2.550, dengan target harga secara bertahap di level Rp 2.590, Rp 2.640 dan Rp 2.850. Support: Rp 2.530 dan Rp 2.430. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) Rp 4.290 (RoE: 12.24%; PER: 13.20x; EPS: 323.52; PBV: 1.61x; Beta: 1.19): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan sebelumnya terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level Rp 4.250 – Rp 4.300, dengan target harga secara bertahap di level Rp 4.350, Rp 4.500, Rp 4.850 dan 5200. Support: Rp 4.230 dan Rp 4.150. PT H M Sampoerna Tbk (HMSP) Rp 3.770 (RoE: 38.19%; PER: 33.94x; EPS: 111.09; PBV: 12.96x; Beta: 0.89). Terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level Rp 3.720 – Rp 3.780, dengan target harga secara bertahap di level Rp 3.850, Rp 3.880, Rp 3.910 dan Rp 4.010. Support: Rp 3.720 dan Rp 3.690. PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) Rp 352 (RoE: 18.15%; PER: 5.21x; EPS: 68.33; PBV: 0.94x; Beta: -0.31). Terlihat pola bullish hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada area level Rp 344 – Rp 354, dengan target harga secara bertahap di level Rp 372, Rp 408 dan Rp 442. Support: Rp 344 dan Rp 336. PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 27.325 (RoE: 21.32%; PER: 8.34x; EPS: 3269,13; PBV: 1.79x; Beta: 0.90). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level Rp 27.150 – Rp 27.400, dengan target harga secara bertahap di level Rp 27.800 dan Rp 28.000. Support: Rp 27.000 dan Rp 26.800. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News