IHSG bakal tertekan suku bunga acuan



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan Selasa (18/11). IHSG naik 0,96% ke 5.102,46. Asing juga tercatat net buy Rp 243,7 miliar. Sementara, bursa Asia yang tercermin dalam indeks MSCI Asia Pasifik menguat 0,6% ke 140,62 hingga pukul 16.08 waktu Hong Kong.

Analis sepakat, penguatan IHSG kemarin karena keputusan pemerintah yang menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Reza Nugraha, Analis MNC Securities bilang, ini karena harga BBM dianggap bisa menyelamatkan defisit APBN.

Sementara dari eksternal, Alwy Assegaf, Analis Universal Broker Indonesia, bilang, IHSG juga terdorong rencana Bank Sentral Eropa yang akan mengeluarkan stimulus demi mendorong ekonomi Zona Euro. Ekonomi Jepang yang melorot juga berpotensi membuat Bank Of Japan mengeluarkan stimulus tambahan.


Tapi menurut Reza, keputusan Bank Indonesia (BI) yang menaikkan suku bunga acuan 25 bps bakal menyebabkan IHSG melemah. Menurut dia, beleid itu akan menekan beberapa sektor seperti bank dan properti.

Reza memperkirakan, IHSG melemah di 5.060-5.130. Dan Alwy memproyeksikan naik di 5.068-5.165.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana