KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) berhasil kembali di atas level 7.000 di awal pekan ini. IHSG ditutup menguat 1,61% atau 112,58 poin ke 7.096,44 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (23/12).
VP Marketing, Strategy and Planning PT Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi melihat, penguatan IHSG pada Senin (23/12) terjadi dikarenakan
technical rebound dengan bertahan dan mengkonfirmasi
demand area 6.970-7.047. "Ditambah juga penguatan nilai rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menjadi pendorong laju IHSG," kata Audi kepada Kontan, Senin (23/12).
Audi juga memprediksi IHSG untuk Selasa (24/12) bergerak menguat dalam rentang level
support 7.000 dan
resistance 7.180 dengan indikator RSI menunjukkan penguatan, meski indikator MACD masih cenderung landai.
Baca Juga: IHSG Melonjak 1,61% ke 7.096 Hari Ini (23/12), ARTO, JSMR, BRPT Top Gainers LQ45 "Menjelang libur, pasar akan didominasi oleh sentimen penguatan nilai rupiah serta pergerakan harga komoditas," jelas Audi. Sementara itu,
Founder Stocknow.id, Hendra Wardana menyampaikan penguatan IHSG pada hari ini sebagian besar didorong oleh sentimen positif dari pasar global, terutama indeks Dow Jones yang menguat dan mayoritas bursa Asia yang juga bergerak di zona hijau. Meski demikian, sentimen domestik terlihat masih minim tercermin dari nilai transaksi yang relatif kecil, yakni Rp 7,04 triliun. Selain itu, penguatan tipis nilai tukar rupiah ke level Rp 16.168 per dolar AS turut memberikan dorongan positif bagi pergerakan indeks, meskipun dampaknya terbatas. Untuk perdagangan Selasa (24/12), Hendra memperkirakan IHSG menunjukkan potensi penguatan dengan menguji level
resistance di 7.196 dan
support di 7.032. "Momentum seperti s
anta claus rally dan
window dressing yang lazim terjadi di akhir tahun menjadi pendorong utama sentimen positif ini," ucap Hendra kepada Kontan, Senin (23/12). Meskipun minim katalis baru, fenomena musiman ini diyakini dapat memberikan ruang bagi IHSG untuk terus menguat. Namun, investor tetap disarankan untuk memperhatikan volume transaksi dan data ekonomi global yang mungkin memengaruhi arah pasar.
Baca Juga: Beda Arah, Cermati Harga Saham ADRO, MDIY, dan BBRI pada Akhir Bursa Senin (23/12) Hendra merekomendasikan sejumlah saham yang layak dilirik untuk perdagangan Selasa (24/12), antara lain
speculative buy saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (
BMRI) di target harga Rp 6.100. Selain itu, ia juga menjagokan untuk
buy saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (
TLKM), PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (
EMTK) dan PT Surya Citra Media Tbk (
SCMA) dengan target harga masing-masing Rp 2.880, Rp 580 dan Rp 176. Disisi lain, berikut rekomendasi saham sejumlah emiten dari Kiwoom Sekuritas untuk perdagangan Selasa (24/12):
1. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) - Rekomendasi: Speculative buy
- Support: Rp 4.240
- Resistance: Rp 4.570
2. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) - Rekomendasi: Speculative buy
- Support: Rp 1.540
- Resistance: Rp 1.785
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari