IHSG bearish, ini rekomendasi Mandiri Sekuritas



JAKARTA. Pada perdagangan Kamis (25/6), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup di titik terendahnya secara intraday di level 4.920. Pergerakan IHSG kembali ke area konsolidasi minor dan cenderung sideways serta rentan sekali terjadinya whipsaw/false signal.

Mandiri Sekuritas dalam morning notes-nya, memperkirakan hari ini IHSG masih bergerak di kisaran 4.900-5.000. "Secara trend jangka menengah dan panjang IHSG masih berada dalam tren bearish," kata Analis Teknikal Mandiri Securitas Hadiyansyah.

Dia bilang IHSG masih akan menguji resistance 5.000 yang merupakan resistance psikologis dan jika berhasil dilewati maka resistance selanjutnya ada di 5.050. Sedangkan level 4.900 akan menjadi level support 1 jangka pendek dan 4.872 akan menjadi level support 2.


Diprediksi, selama IHSG tidak membuat new low melewati level terendahnya di 4.826, maka IHSG masih relatif terjaga secara jangka pendek. Dalam jangka pendek IHSG kembali ke dalam area konsolidasi dengan kecenderungan bergerak sideways dalam jangka pendek. "Karakteristik dari konsolidasi/sideways adalah sering terjadi whipsaw/false signal," katanya.

Karena pasar masih dalam kondisi bearish, maka Mandiri Sekuritas menyarankan untuk trading jangka pendek (short term trading) dengan disiplin resiko yang tinggi (stop loss). Dimana persentase posisi cash lebih besar dari pada posisi pada ekuitas. Untuk investor konservatif dan jangka panjang, disarankan untuk wait and see, hingga pasar kembali memasuki tren kenaikan.

Selain IHSG, sejumlah bursa saham dunia juga melemah. Indeks Dow Jones ditutup turun berada di bawah 18.000. Dow Jones berada dalam pola konsolidasi di kisaran support 17.600‐17.800 dan resistance 18.000‐18.200. Begitu juga dengan S&P 500 yang masih bergerak di konsolidasi di kisaran 2.070 - 2.130.

Sementara pasar Eropa ditutup bervariasi, begitupun juga dengan pasar Asia. Harga minyak WTI berada dalam pola konsolidasi di support US$ 58 dan resistance di US$ 62.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa