IHSG belum akan sentuh 5000 dalam jangka pendek



Jakarta. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan pekan lalu melejit 2,49% dari 4733 ke level 4850. Pada hari itu pulau, indeks menguat 0,14% dengan kapitalisasi pasar yang baik ke level Rp 5.150 triliun.

Awal tahun ini, aliran dana investor asing di pasar saham sudah tercatat melakukan beli bersih sebesar Rp 3,79 triliun. Namun hal itu tidak dipandang akan langsung membuat indeks menguat ke level 5000 pada perdagangan pekan depan.

Lucky Bayu Purnomo, Analis LBP Enteprise menilai terlau dini berharap indeks berada pada level 5000. Untuk bulan Maret ini, akan muncul banyak data ekonomi yang harus diperhatikan, antara lain kinerja bursa global dan kinerja regional asia.


Hal tersebut juga akan mendorong kinerja indeks Indonesia yang saat ini masih baik. "Yang jelas, apakah 5000 itu akan diuji dalam waktu dekat? itu belum lah, tapi trennya masih potensi positif, ya paling berada di level 4885 hingga 4900 jadi itu angka yang diuji pekan depan," lanjutnya.

Yang jelas, capital inflow sudah dapat diraksakan pada saat ini. Hal ini dibuktikan dengan kenaikan indeks dari sebelumnya 4700 hingga naik 4800.

Peran dari Capital inflow melalui foreign nett buy pada awal tahun ini juga mendorong indeks bergerak pada teritory positif. Ia memprediksi bahwa jangka pendek indeks tidak akan melebihi level 4900.

"Ya jangka pendek tidak akan melebihi level 4900, bahwa nanti jangka panjang itu akan menguji level 5000 itu sangat terbuka peluangnya," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto