JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan pelemahannya kemarin. Indeks ditutup dengan pelemahan nyaris 1%. Senior Research HD Capital Yuganur Wijanarko menilai, bayang-bayang fase konsolidasi sideways IHSG belum hilang. Indeks masih relatif flat, dengan prediksi pergerakan di support 4.866-4.820 dan resistance 5.020-5.070.Namun perlu dicatat, sepanjang pekan lalu asing membukukan net buy hampir Rp 1 triliun. Ini merupakan dasar penting bagi para investor untuk memanfaatkan posisi IHSG yang sedang melemah."Direkomendasikan mulai membangun posisi untuk jangka waktu medium term menjelang pemilu presiden di 9 Juli nantinya untuk antisipasi breakout ke 5.020-5.070," tandas Yuganur, (17/6).Dia menambahkan, saham lapis dua seperti biasanya mulai aktif dalam fase konsolidasi sideways seperti sekarang. Beberapa saham yang bisa menjadi pilihan adalah, saham PTPP, TBIG, BMTR, dan LSIP.Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada sependapat. Jika dilihat dari sisi teknikal, IHSG hari ini belum mampu berbalik arah. Sebab, IHSG sebelumnya ditransaksikan dibawah kisaran target support 4.909-4.919. Sebenarnya, IHSG kemarin sempat menyentuh level tertingginya, 4.929. Namun, IHSG tidak mampu kembali dan justru ditutup dibawah target support tersebut. Sehingga, IHSG pun gagal mempertahankan pelemahan terbatas sebelumnya dan cenderung meningkatkan aksi jual."Sentimen yang ada masih kurang kondusif sehingga sulit untuk membuat IHSG berbalik arah kecuali jika ada sebagian pelaku pasar yang berani melakukan aksi beli memanfaatkan rendahnya harga saat ini," jelas Reza.Dia menambahkan, IHSG hari ini akan bergerak pada range support yang lebih rendah, yakni 4.857-4.874 dan target resistance 4.900-4.932. Cermati saham ELSA, BMTR, WIKA, BBNI, SMGR, MPPA, dan BSDE.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
IHSG belum keluar dari fase konsolidasi
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan pelemahannya kemarin. Indeks ditutup dengan pelemahan nyaris 1%. Senior Research HD Capital Yuganur Wijanarko menilai, bayang-bayang fase konsolidasi sideways IHSG belum hilang. Indeks masih relatif flat, dengan prediksi pergerakan di support 4.866-4.820 dan resistance 5.020-5.070.Namun perlu dicatat, sepanjang pekan lalu asing membukukan net buy hampir Rp 1 triliun. Ini merupakan dasar penting bagi para investor untuk memanfaatkan posisi IHSG yang sedang melemah."Direkomendasikan mulai membangun posisi untuk jangka waktu medium term menjelang pemilu presiden di 9 Juli nantinya untuk antisipasi breakout ke 5.020-5.070," tandas Yuganur, (17/6).Dia menambahkan, saham lapis dua seperti biasanya mulai aktif dalam fase konsolidasi sideways seperti sekarang. Beberapa saham yang bisa menjadi pilihan adalah, saham PTPP, TBIG, BMTR, dan LSIP.Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada sependapat. Jika dilihat dari sisi teknikal, IHSG hari ini belum mampu berbalik arah. Sebab, IHSG sebelumnya ditransaksikan dibawah kisaran target support 4.909-4.919. Sebenarnya, IHSG kemarin sempat menyentuh level tertingginya, 4.929. Namun, IHSG tidak mampu kembali dan justru ditutup dibawah target support tersebut. Sehingga, IHSG pun gagal mempertahankan pelemahan terbatas sebelumnya dan cenderung meningkatkan aksi jual."Sentimen yang ada masih kurang kondusif sehingga sulit untuk membuat IHSG berbalik arah kecuali jika ada sebagian pelaku pasar yang berani melakukan aksi beli memanfaatkan rendahnya harga saat ini," jelas Reza.Dia menambahkan, IHSG hari ini akan bergerak pada range support yang lebih rendah, yakni 4.857-4.874 dan target resistance 4.900-4.932. Cermati saham ELSA, BMTR, WIKA, BBNI, SMGR, MPPA, dan BSDE.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News