JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum tentu mengekor pergerakan Wall Street yang mencetak rekor reli terpanjang sejak 1996. Analis menghitung secara teknikal, IHSG tak semudah bursa acuan global untuk mencatat rekor. Kepala Riset eTrading Securities, Betrand Raynaldi mengacu pada penutupan sehari sebelumnya. “Secara teknikal penurunan IHSG merupakan bagian dari konsolidasi,” ulasnya. Ia memprediksi, pada perdagangan hari ini (14/3) IHSG diperkirakan akan mengalami pelemahan, di mana hal ini terlihat dari indikator yang menghasilkan sinyal bearish. “Indeks diperkirakan akan bergerak di kisaran 4.750-4.900 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain INDY, INTP, dan MAPI,” ujarnya.
IHSG belum tentu mengekor penguatan Wall Street
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum tentu mengekor pergerakan Wall Street yang mencetak rekor reli terpanjang sejak 1996. Analis menghitung secara teknikal, IHSG tak semudah bursa acuan global untuk mencatat rekor. Kepala Riset eTrading Securities, Betrand Raynaldi mengacu pada penutupan sehari sebelumnya. “Secara teknikal penurunan IHSG merupakan bagian dari konsolidasi,” ulasnya. Ia memprediksi, pada perdagangan hari ini (14/3) IHSG diperkirakan akan mengalami pelemahan, di mana hal ini terlihat dari indikator yang menghasilkan sinyal bearish. “Indeks diperkirakan akan bergerak di kisaran 4.750-4.900 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain INDY, INTP, dan MAPI,” ujarnya.