KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin (29/10) ditutup menguat 0,25% dan berada pada level 6.281,14. MNC Sekuritas memproyeksikan pergerakan IHSG masih dalam fase koreksi. Adapun level koreksi IHSG minimal berada pada area 6.200-6.220 dan ideal berada pada 6.100-6.150.

Analis MNC Herditya Wicaksana merekomendasikan sejumlah saham yang bisa dicermati hari ini. “Beberapa saham itu adalah UNVR, AALI, BKSL, dan ADRO,” jelasnya kepada Kontan, Rabu (30/10).

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)

Herditya melihat posisi saham UNVR saat ini memberikan sinyal bahwa koreksi UNVR sudah relatif terbatas. Selanjutnya, UNVR berpotensi menguat.

Herditya menyarankan investor untuk buy on weakness UNVR di level Rp 43.200-Rp 43.475 dengan target harga di rentang berjangka yakni Rp 44,.000, Rp 44.750, dan Rp 45.700. Adapun level stop loss sahamnya di bawah Rp 42.675.

Baca Juga: Wall Street terkoreksi tipis menjelang keputusan suku bunga The Fed

PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI)

Pada perdagangan kemarin (29/10), saham AALI ditutup menguat 2,1%. Herditya memproyeksikan penguatan tersebut adalah bagian dari sinyal AALI akan terkoreksi terlebih dahulu.

Herditya menyarankan untuk buy on weakness saham AALI di rentang Rp 10.575-Rp 10.825 dengan target harga di Rp 11,300, Rp 11,700, dan Rp 11,900. Adapun level stop loss di bawah Rp 10.125.

PT Sentul City Tbk (BKSL)

Posisi BKSL saat ini sedang berada pada awal wave [iii] dari wave (C) yang masih berpotensi untuk melanjutkan penguatannya.

Herditya menyarankan investor untuk buy on weakness di level Rp 116-Rp 121 dengan target harga berjangka di Rp 128, Rp 133, dan Rp 138. Adapun level stop loss yang harus diperhatikan di bawah Rp 114.

Baca Juga: Proyeksi IHSG: Masih Bisa Menguat

PT Adaro Energy Tbk (ADRO)

Pergerakan ADRO saat ini sedang memulai fase koreksi jangka pendeknya. Adapun potensi koreksi ADRO berada pada level Rp 1.180-Rp 1.200.

Oleh karenanya, investor lebih baik lakukan sell on strength saham ADRO di level Rp 1.335-Rp 1.360. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati