IHSG berakhir landai 0,1% jelang putusan The Fed



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak datar saat sebagian besar pasar saham di Asia memerah jelang keputusan The Fed, Rabu (15/3). Mengacu data RTI, indeks ditutup naik tipis 0,01% atau 0,796 poin ke level 5.432,381.

Volume perdagangan hari ini 11,6 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,24 triliun. Tercatat 142 saham bergerak naik, 164 saham bergerak turun, dan 119 saham stagnan.

Tiga dari 10 indeks sektoral mampu menopang IHSG. Sektor pertambangan memimpin penguatan 0,69%. Sementara, sektor agrikultur paling dalam pelemahannya.


Saham-saham yang masuk top gainers LQ45 antara lain; PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) naik 1,62% ke Rp 15.650, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) naik 1,39% ke Rp 10.950, dan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) naik 1,38% ke Rp 735.

Saham-saham yang masuk top losers LQ45 antara lain; PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) turun 4,79% ke Rp 318, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun 2,95% ke Rp 2.630, dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA0 turun 2,53% ke Rp 2.700.

Investor asing masih getol melakukan aksi beli. Di pasar reguler, beli bersih asing Rp 219,379 miliar dan Rp 229,168 miliar keseluruhan market.

Hari ini, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai ekspor dan impor atau neraca perdagangan pada Februari lalu surplus sebesar US$ 1,32 miliar.

Nilai ekspor Februari tercatat sebesar US$ 12,57 miliar dan nilai impornya US$ 11,26 miliar. Nilai ekspor pada bulan lalu dipengaruhi oleh kenaikan harga perhiasan dan permata.

Sajian data positif ini mampu mengerem sentimen eksternal terutama menjelan pengumuman keputusan The Fed. "Meski kenaikan suku bunga AS telah siap diantisipasi, namun tetap akan ada gejolak di pasar yang harus dicermati," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere dikutip dari Antara.

Asal tahu saja, sebagian besar pasar saham di Asia berakhir di zona negatif pada perdagangan, Rabu (15/3). Menjelang keputusan The Fed atas kebijakan moneternya dan pemilu di Belanda.

Mengutip dari CNBC, indeks Nikkei 225 di Jepang ditutup turun 0,16 % atau 32,1 poin di 19.577,38, karena yen menguat terhadap dollar. Penguatan yen umumnya dipandang sebagai negatif untuk saham Jepang.

Saham Toshiba turun 12,3 % menjadi ¥ 189,50 per saham, setelah Bursa Efek Tokyo menempatkan sahamnya di bawah pengawasan untuk melihat apakah memenuhi kriteria delisting setelah menunda laporan laba kuartal ketiga.

Indeks ASX 200 di Australia naik 0,26% atau 14,9 poin pada 5774. Indeks Kospi di Korea Selatan ditutup flat pada 2133. Sebelumnya, media lokal mengatakan Korsel bersiap mengadakan pemilihan presiden pada 9 Mei setelah pemakzulan Park Geun-hye.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto