IHSG berakhir memerah ke level 4.484,24



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memerah di tengah pelemahan bursa global, Rabu (19/8). Data RTI menunjukkan indeks turun 0,58% atau 26,236 poin ke level 4.484,24 pukul 16.00 WIB.

Tercatat 167 saham bergerak turun, 108 saham bergerak naik, dan 75 saham stagnan. Perdagangan hari ini melibatkan 4,4 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 3,5 triliun.

Secara sektoral, sembilan dari 10 indeks sektoral memerah dipimpin consumers goods turun 1,02%. Selanjutnya diikuti trade turun 0,84% dan manufacture turun 0,67%. Sementara, hanya indeks sektoral aneka industri yang menghijau atau naik 0,02%. 


Aksi jual asing pun masih mewarnai perdagangan hari ini sebesar Rp 1,2 triliun. Sedangkan, aksi beli asing hanya sebesar Rp 880,8 miliar.

Jajaran saham-saham yang masuk top losers LQ45 antara lain; PT Vale Indonesia Tbk (INCO) turun 4,6% ke Rp 1.660, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) turun 4,01% ke Rp 2.395, dan PT Jasa Marga (JSMR) turun 3,20% ke Rp 5.300. 

Sedangkan saham-saham yang masuk top gainers LQ45 antara lain; PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) naik 5,92% ke Rp 358, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) naik 3,46% ke Rp 1.645, dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) naik 2,60% ke Rp 2.955. 

Di sisi lain, indeks MSCI Asia Pasifik turun 0,6% menjadi 136,16 pada 16:01 waktu di Tokyo, memperpanjang rekor terendahnya dalam tujuh bulan terakhir. 

Minyak mentah kembali turun dan harga tembaga melemah ke level terendahnya sejak 2009 lalu, dikarenakan kekhawatiran bahwa pertumbuhan yang lebih lambat di China akan mengurangi permintaan pada bahan baku. 

Risalah pertemuan terakhir The Fed akan diumumkan di bawah pengawasan pada Rabu ini, dengan pedagang yang melihat peluang sebesar 48% dari tingkat kenaikan September.

Indeks Topix Jepang turun 1,4%. Indeks Kospi Korea Selatan turun 0,9%. Indeks Taiex Taiwan melemah 1,9%. Indeks Hang Seng Hong Kong turun 1,3%. Indeks Straits Times Singapura turun 0,1%. Indeks Australia S & P / ASX 200 naik 1,5%, atau merupakan yang terbesar dalam sebulan.  Sementara indeks NZX 50 Selandia Baru naik sebesar 0,7%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto