IHSG berbalik arah, 9 sektor membebani sesi I



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah setelah sebelumnya dibuka melaju menuju rekor baru pada sesi I perdagangan Senin (20/3). Mengacu data RTI, indeks ditutup turun 0,36% atau 20,153 poin ke level 5.520,279.

Tercatat 152 saham bergerak turun, 128 saham bergerak naik, dan 112 saham stagnan. Volume perdagangan mencapai Rp 6,96 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 3,33 triliun.

Sembilan dari 10 indeks sektoral memerah. Sektor perdagangan terkoreksi paling dalam 0,86%. Sementara, hanya sektor keuangan yang melaju 0,40%.


Saham-saham yang masuk top losers LQ45 antara lain; PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) turun 2,50% ke Rp 1.365, PT United Tractors Tbk (UNTR) turun 2,50% ke Rp 26.325, dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) turun 2,33% ke Rp 1.680.

Saham-saham yang masuk top gainers LQ45 antara lain; PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) naik 7,14% ke Rp 300, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) naik 1,51% ke Rp 11.800, dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) naik 1,18% ke Rp 2.570.

Sesi I perdagangan, asing masih mencatatkan aksi beli. Di pasar reguler, net buy asing Rp 240,612 miliar dan Rp 468,999 miliar keseluruhan market.

Asal tahu saja, indeks pada pukul 09.18 WIB sempat menyentuh level 5.560,25 atau naik 0,33%. Di mana akhir lalu, sentuh level 5.540,43 yang merupakan rekor tertinggi sepanjang masa.

Di sisi lain, wajah muka bursa Asia pada perdagangan pagi beragam. Investor mempertimbangkan hasil pertemuan G-20 akhir pekan lalu dan China Development Forum selama dua hari ke depan.

Indeks S & P / ASX 200 Australia dan indeks Kospi Korea Selatan s masing-masing kehilangan 0,5%. Indeks Hang Seng naik 0,6%, sedangkan indeks komposit Shanghai sedikit berubah.

Sedangkan, indeks acuan Malaysia dan Thailand masing-masing naik 0,3%. indeks S & P / NZX 50 Selandia Baru turun 1,5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto