IHSG berbalik melemah, berikut pilihan saham untuk trading buy pada Jumat (16/10)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menguat di awal perdagangan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik melemah hanya dalam setengah jam perdagangan. Jumat (16/10) pukul 9.35 WIB, IHSG turun 15 poin atau 0,31% ke 5.089.

Samuel Sekuritas melihat, pergerakan IHSG yang tertekan dari resistance di kisaran 5.150 memberi indikasi melemahnya momentum uptrend. "Perhatikan bagaimana interaksi harga pada uptrend line, ada risiko uptrend line patah," kata analis Teknikal Samuel Sekuritas William Mamudi dalam riset, Jumat (16/10)

Untuk hari ini, William menyukai saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dengan rating trading buy.


Baca Juga: IHSG menguat di awal perdagangan Jumat (16/10)

Berikut adalah ulasannya:

TBIG breakout dari level resistance 1.400 dan membentuk candle marubozu. Potensi untuk sentimen bullish ini berlanjut. TBIG diperkirakan bergerak dengan support 1 di level 1.423, support 2 di 1.437, resistance 1 di 1.462, dan resistance 2 di 1.473.

MDKA berhasil breakout dari level resistance 1.700 dan kini berlanjut dalam sentimen bullish. Peluang untuk MDKA kembali uji resistance 1.900. MDKA diprediksi bergerak dengan support 1 di level 1.778, support 2 di 1.807, resistance 1 di 1.862, dan resistance 2 di 1.888.

TPIA berhasil breakout dari level resistance 7.600 dan kini melanjutkan  momentum bullish. Selama uptrend line solid, target resistance mayor bisa perhatikan level resistence 9.000. TPIA diperkirakan bergerak dengan support 1 di level 7.633, support 2 di 7.717, resistance 1 di 7.967, dan resistance 2 di 8.133.

BRPT berlanjut bullish dan kini mencapai level resistance 900. Peluang akan breakout dari level resistance ini dan rally pun berlanjut. BRPT diprediksi bergerak dengan support 1 di level 875, support 2 di 895, resistance 1 di 930, dan resistance 2 di 945.

Baca Juga: Bursa Asia menguat sebagian meski dibayangi lockdown gelombang kedua

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati