KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik melemah hingga akhir perdagangan sesi I hari ini. Selasa (23/3) hingga pukul 11.30 WIB, IHSG melemah 11,71 poin atau 0,19% ke 6.289,42 Tujuh indeks sektoral melemah dan menyeret IHSG. Pelemahan dari yang terdalam secara berturut-turut adalah sektor industri dasar yang anjlok 1,32%, sektor konstruksi turun 0,78%, sektor infrastruktur melemah 0,35% dan perdagangan dan jasa turun 0,29%. Selanjutnya, sektor manufaktur turun 0,18%, sektor pertambangan melemah 0,12% dan sektor keuangan turun 0,10%.
Sementara itu, tiga sektor lainnya menguat. Penguatan terbesar di cetak sektor perkebunan yang naik 1,24%. Disusul, sektor barang konsumsi naik 0,58% dan sektor aneka industri yang menguat 0,28%. Total volume transaksi bursa mencapai 12,21 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 5,81 triliun. Sebanyak 308 saham turun harga. Ada 160 saham menguat dan 149 saham flat.
Baca Juga: IHSG dibuka menguat ke 6.329 pada awal perdagangan hari ini, asing borong saham bank Top losers LQ45 terdiri dari:
- PT Japfa Tbk (JPFA) turun 5,50%
- PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) turun 4,42%
- PT pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) turun 4,12%
Top
gainers LQ45 hingga siang ini adalah:
- PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) naik 5,51%
- PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) naik 4,25%
- PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik 3,21%
Baca Juga: IHSG dibuka menguat, simak rekomendasi saham yang dicemati hari ini (23/3) Investor asing mencatat
net sell Rp 74,96 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (
BBCA) Rp 66,2 miliar, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (
EMTK) Rp 15,4 miliar dan PT Vale Indonesia Tbk (
INCO) Rp 11,2 miliar. Sementara itu, saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (
BBRI) Rp 65,3 miliar, PT Astra International Tbk (
ASII) Rp 21,2 miliar dan PT Bakrie Sumatra Plantation Tbk (
UNSP) Rp 12,8 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari