KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik turun pada akhir perdagangan sesi I, Rabu (6/1). IHSG melemah 48,97 poin atau 0,80% ke 6.088,37 pada akhir perdagangan sesi I di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sembilan indeks sektoral terjun ke zona merah. Hanya sektor perkebunan yang menguat 0,19% hingga siang ini.

Penurunan terbesar adalah sektor barang konsumsi yakni 1,23%. Sektor infrastruktur tergerus 1,19%. Sektor manufaktur melemah 0,97%. Sektor aneka industri melorot 0,83%. Sektor perdagangan dan jasa turun 0,75%. Sektor keuangan dan industri dasar melemah masing-masing 0,67% dan 0,66%. Sektor tambang turun 0,65%. Sektor konstruksi dan properti turun 0,43%.

Total volume transaksi bursa mencapai 13,06 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 9,76 triliun. Sebanyak 254 saham turun harga. Ada 186 saham yang masih menguat dan 178 saham flat.

Baca Juga: Indeks saham India mencapai rekor tertinggi jelang vaksinasi Covid-19 pekan depan

Top losers LQ45 hingga siang ini adalah:

• PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) -6,05%
• PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) -5,02%
• PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) -3,49%

Top gainers LQ45 terdiri dari:

• PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) 0,83%
• PT Vale Indonesia Tbk (INCO) 0,43%
• PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) 0,28%

Baca Juga: IHSG dibuka menguat pada perdagangan Rabu (6/1)

Investor asing mencatat net sell Rp 930,23 miliar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT DCI Indonesia Tbk (DCII) Rp 851 miliar, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp 51,1 miliar, dan PT Timah Tbk (TINS) Rp 27,7 miliar.

Saham-saham dengan pembelian bersih atau net buy terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 34 miliar, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) Rp 30 miliar, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 22 miliar.

Baca Juga: Melantai di BEI, saham DCI Indonesia (DCII) mentok auto rejection atas (ARA)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati